JATIMTIMES - Bank Jatim berkomitmen dalam menghadirkan inovasi keuangan yang tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat.
“Kami akan terus berupaya mendorong pembiayaan proyek-proyek hijau dan sosial yang berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan," kata Direktur Bisnis Menengah, Korporasi & Jaringan Bank Jatim Arif Suhirman, Selasa (11/11).
Baca Juga : Rencana Menikah Kandas, DJ Bravy Akui Selingkuh dari Erika Carlina
Arif menegaskan posisi Bank Jatim sebagai bank nasional tidak hanya fokus pada kinerja finansial. Tetapi juga berkomitmen kuat dalam memperkuat ekosistem keuangan hijau dan mempercepat transisi menuju ekonomi berkelanjutan di Indonesia.
Adapun sepanjang tahun 2024, penyaluran dana untuk sektor ekonomi hijau tercatat melonjak hampir empat kali lipat, dari Rp 1,3 triliun pada tahun 2023 menjadi Rp 5,6 triliun.
Lonjakan ini menjadi bukti komitmen Bank Jatim dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang sejalan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
Peningkatan pembiayaan tersebut disalurkan ke berbagai sektor strategis yang memiliki dampak positif terhadap lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
Baca Juga : Dinas Perikanan Ungkap 100 Nelayan Sendangbiru Lebih Prioritaskan Bayar PNBP daripada Retribusi Daerah
Dari total penyaluran dana, sektor efisiensi energi menjadi penerima terbesar dengan nilai mencapai Rp 2,4 triliun. Sementara itu, sektor pengelolaan sumber daya alam hayati dan penggunaan lahan berkelanjutan menyerap lebih dari Rp 2 triliun. Adapun sektor pengelolaan air dan air limbah berkelanjutan memperoleh pembiayaan sebesar Rp 557,4 miliar.