JATIMTIMES - Cuaca ekstrem menyebabkan pohon sengon setinggi 20 meter di Jalan Raya Karangkates, Desa Sukowilangun, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, tumbang, Sabtu (8/11/2025). Akibatnya, akses jalan tak bisa dilalui kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil.
"Pohon yang tumbang tersebut berjenis sengon pekik dengan diameter pohon kurang lebih 205 sentimeter dan tinggi mencapai 20 meter," terang Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Sadono Irawan, Sabtu (8/11/2025) malam.
Baca Juga : Gerakan Tanam Cabai di Kota Malang Siap Tahan Tekanan Harga di Akhir Musim
Peristiwa pohon tumbang tersebut kemudian viral dan turut beredar informasinya di sejumlah WhatsApp Group. Berdasarkan dokumentasi yang dihimpun JatimTIMES, pohon yang tumbang tersebut memang berukuran besar sehingga menutup total akses jalan.
Di sisi lain, personel gabungan terlihat melakukan pemotongan pohon yang tumbang tersebut dengan menggunakan gergaji mesin. Proses penanganan terpantau berlangsung saat di lokasi kejadian terjadi hujan.
"Hujan dengan intensitas sedang hingga deras serta kondisi akar pohon yang diduga lapuk menjadi pemicu terjadinya pohon tumbang," terangnya.
Sadono menyebut, peristiwa pohon tumbang yang kini viral tersebut terjadi pada sekitar pukul 15.00 WIB. Pohon yang berukuran besar mengakibatkan penanganan berlangsung cukup lama hingga Sabtu (8/11/2025) petang.
"Kami mendapat laporan dari masyarakat, kemudian personel berkoordinasi dengan perangkat desa untuk melakukan pemotongan dan pembersihan pohon yang menutup jalan," ujarnya.
Baca Juga : Fakta-Fakta Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading: 50 Korban, Pelaku Diduga Siswa Gunakan Senjata Mainan
Penanganan pohon tumbang turut melibatkan sejumlah personel gabungan. Yakni terdiri dari BPBD Kabupaten Malang, Muspika Sumberpucung, sejumlah relawan hingga perangkat desa dan masyarakat setempat.
Hingga akhirnya, pada Sabtu (8/11/2025) malam dilaporkan penanganan pohon tumbang telah selesai dilaksanakan. "Kondisi saat ini, jalan sudah bisa di lewati kendaraan roda dua maupun roda empat," pungkas Sadono.