JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memastikan proyek drainase di kawasan Jalan Soekarno-Hatta (Suhat) menjadi langkah nyata untuk menekan potensi banjir. Bahkan Wali Kota Malang Wahyu Hidayat memproyeksikan potensi banjir berkurang hingga 35 persen dengan drainase tersebut.
Proyek yang masuk dalam Masterplan Drainase 2028 ini disebut sebagai solusi jangka panjang bagi persoalan genangan air yang kerap terjadi setiap musim hujan.
Sebelum dilaksanakan, sosialisasi juga telah dilakukan kepada warga dan pelaku usaha di sepanjang kawasan Suhat. Tujuannya agar masyarakat memahami pentingnya proyek tersebut bagi kepentingan bersama. Sosialisasi tersebut difasilitasi oleh pihak pelaksanaan pekerjaan.
“Sebelum pembangunan jembatan, pihak ketiga sudah kita fasilitasi untuk sosialisasi ke warga dan usaha yang terdampak. Mereka paham dan mendukung. Sekarang sudah mulai pelaksanaan,” ujar Wahyu.
Wahyu juga memastikan Pemkot Malang melakukan pengawasan ketat di lapangan. Ia meminta kontraktor mempercepat pengerjaan agar dampak terhadap aktivitas warga dan dunia usaha tidak berlangsung lama.
“Memang ada dampak ke pelaku usaha di Suhat, tapi kalau setiap hujan banjir kan lebih repot. Jadi, lebih baik bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian. Tapi saya tetap minta percepatan supaya nggak terlalu lama,” ucapnya.
Fokus proyek drainase ini, lanjut Wahyu, berada di titik-titik rawan seperti kawasan Kedawung dan Sudimoro. Setelah rampung, ia menargetkan genangan air akan berkurang drastis bahkan hilang di beberapa titik.
“Kalau proyek drainase Suhat ini selesai, paling tidak bisa menurunkan potensi banjir sekitar 35 persen. Dulu genangan bisa berjam-jam. Nanti kalau hujan deras, hanya sebentar. Kalau hujan ringan, insya Allah sudah tidak ada genangan,” terangnya.
Baca Juga : Pemkab Malang Bakal Cut Off 2.834 Tenaga Kontrak Per 31 Desember 2025
Pemkot menargetkan proyek ini rampung pada akhir November 2025. Namun, Wahyu mengakui faktor cuaca bisa menjadi kendala dalam penyelesaiannya.
“Target tetap akhir November. Tapi karena cuaca hujan terus, mungkin bisa bergeser sampai awal Desember,” ucapnya.
Wahyu berharap, proyek drainase tersebut nantinya mampu meningkatkan kenyamanan pengguna jalan dan pelaku usaha di kawasan Suhat, sekaligus menjadi solusi efektif dalam mengurangi risiko banjir tahunan di salah satu koridor tersibuk Kota Malang.
“Harapannya, setelah selesai, kawasan sekitar seperti Kedawung dan Sudimoro juga bisa terbebas dari genangan,” pungkasnya.