JATIMTIMES - Dalam upaya menjawab tantangan pendidikan abad ke-21, Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di TK Kartini Amadanom, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, pada Senin (3/11/2025).
Kegiatan bertajuk “Strategi Pengembangan Karakter 8 Dimensi Profil Lulusan Jenjang PAUD melalui Pembelajaran Mendalam” ini diikuti oleh guru-guru dari Gugus 1, 2, dan 3 di wilayah Desa Amadanom. Melalui pelatihan ini, civitas akademika Unikama berupaya memperkuat kompetensi pendidik dalam membangun karakter anak sejak dini.
Baca Juga : HIMPAUDI Magetan Datangi DPRD, Tuntut Kenaikan Insentif dan Perbaikan Mutu PAUD
Ketua Program Studi PG PAUD, Dr. Siti Muntomimah, M.Pd., menuturkan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari implementasi visi pendidikan nasional yang menekankan pentingnya Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) melalui Profil Pelajar Pancasila (P3). “Usia dini adalah masa emas pembentukan karakter. Di tahap inilah dasar kepribadian, kemampuan sosial, serta ketangguhan mental anak perlu dibangun agar mereka siap menghadapi dunia modern,” jelasnya.
Dalam sesi pelatihan, Dr. Sarah Emmanuel Haryono, M.Psi., dosen PG PAUD Unikama, memberikan materi utama tentang strategi penerapan pembelajaran mendalam (deep learning) dalam pendidikan karakter. Ia menekankan bahwa proses belajar yang efektif tidak berhenti pada hafalan, tetapi mendorong anak untuk memahami, merefleksikan, dan mempraktikkan nilai-nilai yang dipelajari dalam kehidupan nyata.
Menurutnya, guru dapat menggunakan pendekatan seperti project-based learning, problem-based learning, hingga permainan peran agar anak-anak terlibat secara emosional dan intelektual.“Dengan kegiatan konkret seperti membuat kebun mini atau membereskan mainan bersama, nilai-nilai seperti tanggung jawab, empati, dan gotong royong bisa tertanam lebih kuat,” ujarnya.
Dalam pemaparannya, tim dosen juga menjelaskan bahwa delapan dimensi yang menjadi dasar Profil Pelajar Pancasila mencakup aspek keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, semangat berkebinekaan global, kemampuan bernalar kritis, sikap kreatif, semangat gotong royong, kemandirian, kesehatan jasmani dan rohani, serta kemampuan berkomunikasi yang baik.
Pendekatan deep learning dinilai sangat relevan untuk mengembangkan seluruh dimensi tersebut karena mendorong terciptanya proses belajar yang menyeluruh, reflektif, dan kolaboratif, di mana guru berperan bukan hanya sebagai pengajar, tetapi juga teladan bagi peserta didik.
Baca Juga : Staf Ahli Mendikdasmen Monitoring TKA SMAN 2 Kota Malang, 339 Siswa Ikuti Tanpa Kendala
Apresiasi datang dari Isnaeni, S.Pd., Ketua Gugus PAUD setempat, yang menilai pelatihan ini sangat bermanfaat bagi guru di lapangan. “Materinya praktis dan mudah diterapkan. Kami merasa mendapat penyegaran dalam menghadapi perubahan lingkungan belajar yang kini semakin kompleks akibat kemajuan teknologi,” tuturnya.
Melalui kegiatan ini, Unikama berharap para guru dapat terus menerapkan strategi pembelajaran mendalam di sekolah masing-masing. Harapannya, anak-anak usia dini di wilayah Dampit tidak hanya berkembang secara akademik, tetapi juga memiliki karakter kuat sesuai dengan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila, sehingga kelak tumbuh menjadi generasi yang berdaya saing dan berintegritas.