free web hit counter
Jatim Times Network
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang Tangani 37 Titik Jembatan dan Duiker di Tahun 2025

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : A Yahya

04 - Nov - 2025, 06:50

Loading Placeholder
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang Khairul Insaidi Kusuma saat ditemui di ruangan kerjanya beberapa waktu lalu. (Foto: Tubagus Achmad/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM) Kabupaten Malang pada tahun 2025 menangani 37 titik jembatan dan duiker dengan menggunakan alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Malang Tahun Anggaran (TA) 2025 sebesar Rp 22 milliar. 

"Pada Tahun Anggaran 2025, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang melaksanakan kegiatan pembangunan dan rehabilitasi jembatan dengan total alokasi anggaran sebesar Rp 22 miliar pada 37 titik lokasi jembatan dan duiker," ungkap Kepala DPUBM Kabupaten Malang Khairul Isnaidi Kusuma kepada JatimTIMES.com. 

Baca Juga : Supermoon Terakhir 2025 Terjadi di November, Ini Jadwal dan Cara Melihatnya 

Pria yang akrab disapa Oong ini mengatakan, penanganan 37 titik jembatan dan duiker ini merupakan bagian dari program prioritas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang dalam rangka meningkatkan konektivitas antarwilayah, memperkuat pelayanan publik dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Utamanya pada wilayah selatan yang memiliki topografi perbukitan serta tingkat curah hujan yang tinggi.

"Ada 37 titik jembatan dan duiker yang ditangani. Untuk yang sudah 100 persen terselesaikan sebanyak 13 titik dan yang lainnya untuk progres fisiknya sudah mencapai 70 sampai 98 persen. Tinggal finishing saja," tutur Oong. 

Pihaknya menjelaskan, untuk jembatan dan duiker yang ditangani oleh DPUBM Kabupaten Malang ada yang disebabkan oleh bencana alam, ada juga yang memang konstruksi jembatan atau duikernya sudah membahayakan pengguna jalan karena termakan usia maupun gerusan air, sehingga perlu dilakukan rekonstruksi. 

"Manfaat yang diperoleh masyarakat dari kegiatan ini antara lain meningkatnya akses transportasi, distribusi hasil pertanian dan perdagangan yang lebih lancar, serta berkurangnya daerah terisolir," ujar Oong. 

Selain itu, menurut Oong, infrastruktur jembatan yang dibangun ulang dengan desain lebih tinggi dan kuat akan meningkatkan ketahanan wilayah terhadap risiko bencana banjir maupun longsor.

Terlebih saat ini DPUBM Kabupaten Malang telah menggunakan sistem baru dalam pembangunan maupun rehabilitasi jembatan dan duiker di Kabupaten Malang. Yakni yang pertama, abutmen jembatan ditarik ke belakang dan tidak langsung berdekatan dengan bibir sungai. 

Kemudian yang kedua jembatan akan dibuat agak naik dengan mempertimbangkan morfologi sungai. Jika morfologi sungai terlalu dalam, jembatan akan dibuat flat atau datar. Karena untuk melihat kondisi air, pihaknya menghitung seberapa tinggi air ketika terjadi banjir tahunan. Hal itu dilakukan untuk mempertimbangkan tinggi jembatan. 

"Kalau sungainya masih dalam, kita buat flat jembatannya. Tapi kalau hidrologinya menyatakan hasil perhitungan banjir 25 tahun atau 50 tahun melebihi bibir sungai, maka jembatan harus dibuat agak tinggi," jelas Oong. 

Baca Juga : DPRD Kota Malang Soroti Serapan Anggaran Rendah, Khawatir Proyek Akhir Tahun Asal Jadi

Untuk 13 titik jembatan dan duiker yang sudah ditangani dan selesai 100 persen hingga akhir Oktober 2025 di antaranya di Kecamatan Donomulyo ada penggantian Jembatan Banjarejo, penggantian Jembatan Purworejo, rehabilitasi Jembatan Pasar Sapi, rehabilitasi Jembatan Kekep Kulon; di Kecamatan Ampelgading ada penggantian Duiker Tirtomarto, penggantian Duiker Sonowangi; di Kecamatan Bantur ada penggantian Duiker Bandungrejo; di Kecamatan Gedangan ada penggantian Duiker Sumberduren; di Kecamatan Kepanjen ada penggantian Duiker Tempur; di Kecamatan Pakisaji ada rehabilitasi Jembatan Sutojayan; di Kecamatan Wagir ada penggantian Jembatan Dalisodo; di Kecamatan Singosari ada penggantian Jembatan Wonorejo; serta di Kecamatan Ngantang ada penggantian Jembatan Pagersari. 

Lebih lanjut, secara umum penanganan jembatan dan duiker sudah berjalan dengan baik. Namun, terdapat beberapa kendala yang dialami di lapangan, utamanya pada saat musim hujan datang. 

Di antaranya cuaca ekstrem dan curah hujan tinggi yang menyebabkan genangan, luapan sungai, serta hambatan pada pekerjaan struktur bawah jembatan; kerusakan jalan akses menuju lokasi proyek, menyulitkan mobilisasi material dan alat berat; fondasi dan tebing sungai tergerus arus air dan memerlukan penguatan tambahan; gangguan logistik dan keterlambatan pekerjaan, akibat kondisi cuaca yang membatasi waktu efektif kerja, serta kendala sosial dan teknis di lapangan.

Dalam menghadapi berbagai tantangan tersebut, DPUBM Kabupaten Malang telah melakukan langkah-langkah penanganan yang adaptif. Mulai dari penjadwalan kerja fleksibel dengan menyesuaikan kondisi cuaca; pembangunan jalan kerja sementara dan penyediaan stockpile material; penggunaan metode konstruksi tahan banjir seperti cofferdam, bronjong, dan peninggian elevasi jembatan. 

Selain itu juga dilakukan koordinasi lintas sektor dengan pemerintah desa, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang dan perangkat daerah lainnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan pekerjaan; serta peningkatan pengawasan lapangan agar kualitas pekerjaan tetap terjaga meskipun menghadapi kendala cuaca.

"Dengan terlaksananya kegiatan pembangunan dan rehabilitasi jembatan tahun 2025 ini, kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas infrastruktur dan pelayanan publik, untuk mewujudkan jaringan jalan dan jembatan yang aman, handal, serta mendukung kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan," pungkas Oong.


Topik

Pemerintahan dpubm kabupaten malang khairul-isnaidi-kusuma bina marga kabupaten malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Indonesia Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

A Yahya

Pemerintahan

Artikel terkait di Pemerintahan

--- Iklan Sponsor ---