JATIMTIMES - Dalam upaya menjaga stabilitas harga pangan nasional sebagaimana arahan Presiden Prabowo Subianto, Satgas Pangan Polres Jember, Selasa (28/10/2025) menggelar inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah pasar tradisional di wilayah Kabupaten Jember.
Salah satu lokasi yang menjadi sasaran utama adalah Pasar Kreongan, yang dikenal sebagai salah satu sentra perdagangan beras di Kabupaten Jember.
Baca Juga : Kabar Gembira! Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
Kegiatan sidak ini melibatkan Unit Tipidter Satreskrim Polres Jember, Perum Bulog, dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jember. Sinergi antarinstansi ini menjadi langkah konkret pemerintah daerah dalam memastikan harga beras di tingkat pedagang sesuai dengan aturan yang berlaku.
Kanit Tipidter Satreskrim Polres Jember, Ipda Harry Sasono, dalam kesempatan tersebut menyampaikan, bahwa kegiatan sidak merupakan bagian dari tindak lanjut arahan Presiden dan Kapolri untuk memperkuat pengawasan distribusi bahan pangan pokok, terutama beras, yang belakangan menjadi perhatian publik karena fluktuasi harga.
“Melalui sidak ini, kami ingin memastikan bahwa harga beras di pasar tidak melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah. Selain itu, kami juga ingin memastikan stok beras tersedia dengan baik dan tidak ada praktik penimbunan,” ujar Ipda Harry saat ditemui di lokasi.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pengawasan ini tidak hanya menyasar pedagang, tetapi juga para produsen dan distributor. Setiap produsen diwajibkan mencantumkan label kualitas beras sesuai ketentuan Badan Pangan Nasional (Bapanas), guna memberikan transparansi kepada masyarakat mengenai mutu produk yang mereka beli.
“Jika ditemukan produsen atau pedagang yang melanggar ketentuan, kami tidak akan segan memberikan peringatan keras, bahkan sampai pada pencabutan izin usaha. Pemerintah sudah mengatur dengan jelas tata niaga beras, dan semua pihak wajib mematuhinya,” tambahnya.
Sidak yang dilakukan di Pasar Kreongan berlangsung kondusif. Petugas mendatangi sejumlah kios beras, menanyakan harga jual kepada pedagang, serta memeriksa kemasan dan label produk. Dari hasil pemeriksaan sementara, tidak ditemukan adanya pelanggaran ataupun indikasi manipulasi harga.
Kehadiran petugas di pasar juga disambut baik oleh para pedagang dan pembeli. Mereka menilai kegiatan seperti ini penting untuk menjaga kepercayaan konsumen dan menekan potensi permainan harga oleh oknum tertentu. “Kalau sering disidak begini, kami jadi tenang. Harga bisa lebih stabil dan pembeli tidak curiga,” ujar Siti Munawaroh, salah satu pedagang beras di Pasar Kreongan.
Ipda Harry menambahkan, bahwa selain melakukan pengecekan harga, Satgas Pangan juga memberikan imbauan kepada pedagang agar menjual beras sesuai HET dan menjaga ketersediaan stok menjelang akhir tahun, di mana permintaan biasanya meningkat. Pemerintah, melalui Bulog, memastikan bahwa pasokan beras untuk wilayah Jember dalam kondisi aman.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto untuk menstabilkan harga pangan dan menjaga daya beli masyarakat. Kolaborasi antara aparat kepolisian, Bulog, dan dinas terkait diharapkan dapat memperkuat pengawasan sekaligus memberikan rasa aman bagi masyarakat.
Dengan hasil sidak yang menunjukkan tidak adanya pelanggaran, Satgas Pangan Polres Jember berkomitmen untuk terus melakukan pemantauan rutin di berbagai pasar. "Langkah ini diharapkan mampu memastikan harga beras tetap stabil, distribusi berjalan lancar, dan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik," pungkasnya. (*)