JATIMTIMES - Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Kabupaten Malang mendampingi Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas dalam kunjungan lapangan pembangunan bendung dan rumah pompa untuk kegiatan penyediaan air baku di Desa Sonowangi, Kecamatan Ampelgading, Kamis (20/10/2025).
Kunjungan tersebut dilakukan untuk memastikan progres pembangunan berjalan sesuai rencana, baik dari sisi teknis, kualitas pekerjaan, maupun manfaat yang akan dirasakan langsung oleh masyarakat.
Baca Juga : BKPSDM Data 2 Ribu Lebih Pegawai Pemkab Malang Belum Punya Rumah
Kepala Dinas PU SDA Kabupaten Malang, Farid Habibah, menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen mendukung penuh program pemerintah pusat dalam memperkuat infrastruktur air bersih bagi masyarakat.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk memastikan kebutuhan air bersih masyarakat di wilayah Ampelgading dapat terpenuhi secara berkelanjutan. Kami ingin memastikan seluruh pekerjaan di lapangan berjalan sesuai standar teknis dan memberikan manfaat nyata bagi warga,” ujar Habibah.
Dalam kegiatan ini, tim BBWS Brantas meninjau langsung pembangunan bendung, rumah pompa, jaringan pipa transmisi, serta reservoir yang akan menjadi bagian dari sistem penyediaan air baku di wilayah tersebut.
Adapun proyek penyediaan air baku ini memanfaatkan Sumber Bungkus yang memiliki debit sekitar 4,5 liter per detik. Air dari sumber tersebut akan dialirkan menuju reservoir berkapasitas 25 meter kubik, yang selanjutnya akan melayani kebutuhan air bersih warga Desa Sonowangi dan sekitarnya.
Habibah menjelaskan, dengan adanya sistem ini, pasokan air diharapkan bisa lebih stabil, terutama di musim kemarau ketika masyarakat kerap menghadapi kekurangan air bersih.
“Dengan terbangunnya sistem ini, masyarakat Desa Sonowangi dan sekitarnya tidak lagi kesulitan air bersih, terutama di musim kemarau. Ini langkah penting dalam mewujudkan kemandirian air di wilayah selatan Kabupaten Malang,” imbuhnya.
Selain memastikan teknis pekerjaan, kunjungan tersebut juga menjadi ajang koordinasi antarinstansi dalam memastikan pengelolaan air baku dilakukan secara berkeadilan, berkelanjutan, dan bermanfaat langsung bagi warga.
Pihak Dinas PU SDA Kabupaten Malang juga menilai pembangunan infrastruktur seperti bendung, broncapturing, rumah pompa, jaringan pipa, hingga reservoir memiliki peran strategis dalam mendukung ketahanan sumber daya air di wilayah Ampelgading yang dikenal memiliki topografi pegunungan dan curah hujan tinggi.
Baca Juga : 5 Aplikasi Crypto Aman Futures Trading
“Kami bersama BBWS Brantas berkomitmen terus bersinergi menjaga sumber daya air agar bisa dimanfaatkan dengan optimal untuk kepentingan masyarakat luas. Pembangunan ini bukan hanya soal fisik, tetapi juga tentang keberlanjutan dan pemerataan akses air bersih,” tegas Habibah.
Penyediaan air baku ini diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan rumah tangga, tetapi juga mendukung sektor pertanian dan kegiatan ekonomi masyarakat sekitar. Air bersih yang cukup akan membantu peningkatan produktivitas pertanian, terutama pada musim kemarau yang sering menjadi tantangan utama bagi petani di kawasan selatan Malang.
Menurut Dinas PU SDA Kabupaten Malang, keberadaan proyek ini juga dapat mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui akses air bersih yang lebih baik. Selain itu, proyek ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya pada aspek air bersih dan sanitasi layak.
Habibah menambahkan, Pemerintah Kabupaten Malang melalui Dinas PU SDA akan terus berperan aktif dalam setiap program pengelolaan sumber daya air, baik di tingkat daerah maupun nasional. Kolaborasi dengan BBWS Brantas menjadi bentuk nyata sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk mencapai pemerataan akses air bersih bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Kami berharap pembangunan ini bisa menjadi contoh bagaimana sinergi antara pusat dan daerah bisa menghasilkan manfaat konkret. Air adalah kebutuhan dasar, dan tanggung jawab kita bersama untuk menjaganya agar selalu tersedia bagi generasi sekarang dan mendatang,” pungkas Habibah.
