JATIMTIMES – Bupati Jember Muhammad Fawait menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Jember atas kiprahnya yang konsisten dalam mendukung pembangunan daerah. Hal tersebut disampaikan melalui sambutan virtual dalam kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) X LDII Kabupaten Jember, yang digelar di Pendopo Wahyawibawagraha, Kamis (23/10/2025).
Musda kali ini mengusung tema “Penguatan SDM Profesional Religius dan Kontribusi LDII Mewujudkan Jember Baru, Jember Maju.” Dalam sambutannya, Fawait menyampaikan permohonan maaf karena belum dapat hadir secara langsung. Meski demikian, ia menegaskan bahwa rasa cinta dan dukungan Pemerintah Kabupaten Jember kepada LDII tidak akan pernah luntur.
“Saya berterima kasih kepada LDII Kabupaten Jember yang selalu membersamai pemerintah daerah. LDII tidak pernah luntur dalam mendukung kemajuan Kabupaten Jember,” ujar Fawait.
Menurutnya, LDII selama ini tidak hanya fokus pada pembinaan keagamaan, tetapi juga berkontribusi nyata dalam bidang sosial, pendidikan, lingkungan, dan kemasyarakatan. Hal tersebut, lanjutnya, menjadi bukti bahwa LDII memiliki semangat kebersamaan dan komitmen tinggi untuk memajukan masyarakat Jember.
“Terima kasih atas kontribusi LDII selama ini dalam memajukan Kabupaten Jember. Ke depan, kami ingin terus mengajak LDII untuk berkolaborasi membangun Jember dari segala aspek,” tambahnya.
Fawait juga menyoroti pentingnya penguatan sumber daya manusia (SDM) yang religius dan profesional sebagai kunci utama dalam mewujudkan Jember Baru, Jember Maju. Ia menilai, pembangunan yang berkelanjutan harus dimulai dari peningkatan kualitas manusia, bukan hanya dari sisi infrastruktur semata.
“Pembangunan daerah tidak hanya bergantung pada pembangunan fisik, tetapi juga pada kualitas moral, spiritual, dan intelektual masyarakatnya. Mari kita bergandengan tangan memberikan pendidikan terbaik untuk melahirkan generasi terbaik di Kabupaten Jember,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Fawait juga mengingatkan bahwa tantangan kemiskinan masih menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Jember saat ini menempati posisi kedua tertinggi tingkat kemiskinan di Jawa Timur. Untuk itu, ia mengajak LDII bersama ormas Islam lainnya untuk ikut berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendidikan dan pemberdayaan umat.
Lebih lanjut, Fawait menilai bahwa Musda X LDII yang dilaksanakan di Pendopo Wahyawibawagraha menjadi momen bersejarah, karena baru pertama kalinya kegiatan LDII dilaksanakan di pendopo kabupaten. Hal ini mencerminkan hubungan yang harmonis antara pemerintah daerah dan ormas Islam di Jember.
“Pelaksanaan Musda di pendopo ini merupakan simbol cinta Pemerintah Kabupaten Jember kepada LDII. Kami berharap sinergi ini terus berlanjut untuk membangun Jember yang religius, harmonis, dan maju,” ungkapnya.
Sementara itu, pengurus LDII Kabupaten Jember menyatakan siap melanjutkan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah melalui delapan klaster kontribusi LDII untuk bangsa, mulai dari penguatan kebangsaan, pendidikan, lingkungan hidup, ekonomi syariah, hingga ketahanan pangan.
