free web hit counter
Jatim Times Network
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Ragukan MBG dari Pihak Luar usai Kasus Keracunan, Lembaga Sekolah Swasta di Kota Batu Usulkan SPPG Mandiri 

Penulis : Prasetyo Lanang - Editor : A Yahya

11 - Oct - 2025, 15:49

Loading Placeholder
Aktivitas memasak di dapur salah satu lembaga pendidikan swasta islam di Kota Batu.(Foto: Prasetyo Lanang/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Kasus ketidaklayakan menu dan keracunan makan bergizi gratis (MBG) menimbulkan kekhawatiran banyak pihak. Di antaranya seperti lembaga pendidikan atau sekolah swasta di Kota Batu. Mereka lebih memilih untuk mengusulkan adanya dapur Satuan Pelayanan dan Pemenuhan Gizi (SPPG) mandiri.

Usulan tersebut muncul karena mereka cukup meragukan MBG dari pihak luar. Sejumlah sekolah swasta ingin para siswa tetap bisa belajar dengan tenang dengan MBG yang benar-benar terjamin kemanan dan kesehatannya.

Baca Juga : Jembatan Sonokembang Nyaris Ambruk, DPUPRPKP Kota Malang: Harus Dibongkar Total

Salah satunya yang dirasakan Lembaga Pendidikan SMP dan SMA Al-Izzah Kota Batu. Mereka yakin, jika tetap ditangani lembaga secara mandiri akan bisa dipertanggungjawabkan dengan lebih baik terhadap anak didik dan orang tua.

"Kami lebih memilih mengajukan SPPG mandiri, dari lembaga atau yayasan. Masih belum berani kalau dari pihak luar semisal peogramnya masuk ke sini. Apalagi setelah beberapa kasus itu (keracunan)," jelas Direktur Kerumahtanggaan Yayasan Al Izzah International Islamic Boarding School (IIBS) Kota Batu Ahmad Sohibud Dawam saat ditemui JatimTIMES, belum lama ini.

Pria yang disapa Dawam itu menjelaskan, bahwa selama ini Al-Izzah merupakan sekolah berasrama. Yang mana setiap hari menyediakan makanan untuk pada santri atau peserta didik. Hal itu dilakukan sejak sebelum adanya program makan bergizi gratis dari pemerintah.

Bahkan dapurnya sudah mengantongi sertifikat penjamah makanan. Sebanyak 10 koki di dapur asrama putra dan 10 koki di dapur asrama putri. Dawam mengaku sudah mengantongi sertifikat penjamah makanan dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) di bawah naungan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) atas rekomendasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu.

Dengan demikian, bisa dipastikan semua koki dan pekerja yang terlibat dalam penyajian makanan memiliki kompetensi yang mumpuni. Mulai dari pemilihan bahan pangan, pemrosesan, hingga penyajian dengan cara yang sehat dan terstandardisasi. "Sudah sejak 2006, santri makan dicukupi tiga kali sehari. Kalau MBG dari luar, mayoritas santri berasal dari luar kota. Takutnya akan sulit pertanggungjawabannya dengan orang tua," sebut Dawam.

Lebih lanjut, Kepala Dapur Al Izzah IIBS Kota Batu Nur Indah merincikan, total ada 8.700 porsi makanan setiap hari yang disediakan dua dapur. Satu dapur di asrama putri dan satu dapur di asrama putra. Dapur asrama putra memasak 4.800 porsi makan dalam sehari.

Baca Juga : Pasutri Bulan Madu Tewas Diduga Keracunan Gas Water Heater, Ini Tips Aman Gunakan Pemanas Air Gas

Sementara, dapur asrama putri memasak 3.900 porsi makan dalam sehari. Jumlah tersebut merupakan kalkulasi untuk tiga kali makan dalam sehari. Artinya, produksi makan dari dapur asrama putra menyasar 1.600 orang. Terdiri atas 1.300 santri dan 300 tenaga kependidikan (tendik).

Sedangkan produksi makan dari dapur asrama putra menyasar 1.300 orang. Terdiri atas 1.050 santriwati dan 250 tendik. Jam makan terjadwal pada 06.30-07.30, 11.30-12.30, dan 16.30-17.30. Ribuan porsi makanan itu dimasak 20 koki.

Nur menyampaikan pemilihan menu makanan berganti-ganti setiap hari. Yang jelas menu yang disajikan sudah melalui konsultasi dengan tenaga ahli gizi di Klinik Al Izzah.

Dikatakannya, sekali memasak bisa menghabiskan empat kuintal beras dalam sehari. Sebanyak tiga kuintal untuk asrama putra dan satu kuintal untuk asrama putri. Selain itu, setiap hari ada 1,5 kuintal daging ayam dan 80-90 kilogram daging sapi yang dimasak per hari. "Makanan ini sudah masuk dalam biaya SPP yang dibayarkan setiap bulan," ujarnya.


Topik

Pendidikan makan bergizi gratis mbg ahmad sohibud dawam sppg



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Indonesia Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Prasetyo Lanang

Editor

A Yahya

Pendidikan

Artikel terkait di Pendidikan

--- Iklan Sponsor ---