JATIMTIMES - Lahan seluas 400 meter persegi di Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, mengalami kebakaran sejak Minggu petang (5/10/2025). Kejadian itu diduga akibat kelalaian warga yang melakukan pembakaran sampah. Saat ini sudah tertangani pihak berwajib dan tidak ada korban akibat kejadian.
Agung Sedayu, kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Batu mengatakan, kebakaran terjadi di lahan kosong. Tepatnya di Perumahan Paradisso Desa Pendem, di dekat pemukiman warga. Diketahui bekas bakaran sampah yang tak dipadamkan membuat rumpun bambu seluas 400 meter persegi hangus terbakar.
Baca Juga : Harga Sembako Jatim 6 Oktober, Cabai Kian Pedas
"Diduga dari bekas pembakaran, merembet ke rumpun bambu," jelas Agung, Senin (6/10/2025).
Dikatakan Agung, kejadian bermula saat salah seorang warga membakar ajir tanaman atau potongan kayu di dekat rumpun bambu sekitar pukul 17.41. Belum sempat terpadam seluruhnya, dirinya meninggalkan lokasi tersebut. Api yang dikira akan padam, malah menjalar dan membakar serasah bambu dan semak-semak.
Rumpun bambu sepanjang 20 meter dan lebar 20 meter itu akhirnya dilalap si jago merah. Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Batu tiba di lokasi kejadian pada pukul 18.00. Petugas langsung melakukan upaya pemadaman di lokasi kejadian.
Agung berujar, tidak ada kesulitan yang berarti selama proses pemadaman. Hanya saja, wilayah yang merupakan lahan mudah terbakar membuat kebutuhan air cukup banyak. Pihaknya mengaku mengerahkan dua unit supply ke lokasi kejadian.
"Api baru bisa padam sekitar pukul 19.30 atau memakan waktu selama 1,5 jam hingga proses pendinginan," paparnya.
Baca Juga : Cuaca Ekstrem, Pohon Anggrung Tumbang Tutup Akses Jalan Raya Cangar Kota Batu
Setelah diidentifikasi, diketahui kebakaran dipicu aktivitas pembakaran kayu di lokasi kejadian yang belum tuntas. Warga mengira api sudah padam, namun ternyata masih memunculkan percikan api hingga terbawa angin.
Api kemudian mengenai rumpun bambu dan membesar. Akhirnya api merembet dan membakar rumpun bambu yang notabenenya mudah terbakar. Beruntung, proses pemdaman dilakukan cepat sehingga wilayah terdampak tidak meluas. Atas kejadian ini, ia mengimbau warga untuk berhati-hati dan tidak sembarangan meninggalkan pembakaran sampah. Hal itu dikhawatirkan bisa berakibat fatal.
"Untuk itu tidak ada nilai kerugian materil akibat kebakaran ini. Proses pembersihan melibatkan tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan warga setempat," imbuhnya.
