JATIM TIMES – Bupati Ipuk Fiestiandani bersama Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Banyuwangi Chaironi Hidayat melepas langsung keberangkatan 34 kafilah yang akan mengikuti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke - 31 Provinsi Jawa Timur (Jatim) yang akan digelar di Jember 11-20 September 2025. Acara pelepasan rombongan kafilah Banyuwangi dilaksanakan di Kantor Pemkab Banyuwangi, Jumat (12/9/2025).
Dalam MTQ di Jember mendatang, kafilah Banyuwangi akan mengikuti total 25 cabang lomba. 15 cabang diikuti oleh kafilah putra dan 10 cabang lomba diikuti oleh kafilah putri. Cabang lomba tersebut antara lain Tartil Al’quran, Tilawah Al-qur’an, Qiraat Murattal, Qiraat Mujawad, Musabaqah Hifdzil Qur'an (MHQ) 1 Juz, MHQ 5 Juz dan MHQ 30 Juz.
Baca Juga : Atas Kepedulian Askes dan Infrasturktur Pendidikan, Bupati Jember Gus Fawait Kembali Raih Penghargaan
Bupati Ipuk memberikan apresiasi sekaligus memotivasi kepada para kafilah Banyuwangi. “Saya pribadi, dan atas nama Pemkab Banyuwangi menyampaikan rasa bangga dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh kafilah MTQ,” ujarnya.
Dia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak, termasuk Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ), pembina, pendamping, dan panitia, termasuk orang tua /wali yang telah mempersiapkan kafilah hingga siap berlomba.
Lebih lanjut Bupati Ipuk mengharapkan agar kafilah Banyuwangi tidak menjadikan perjuangan sebagai beban, melainkan menanamkan rasa cinta kepada Al-Qur’an sebagai pegangan hidup.
“Ini juga bagian syiar untuk terus memotivasi anak-anak Banyuwangi semakin tergerak untuk mencintai Al-Quran,” tambah Bupati Ipuk.
Baca Juga : Menpora dan Menko Polkam Tak Kunjung Dilantik, Ini Kata Prabowo
Sementara itu Kepala Kemenag Banyuwangi Chaironi Hidayat mengatakan kafilah peserta MTQ Banyuwangi yang berangkat ke Jember sebanyak 34 orang. “Mereka terdiri atas anak-anak, remaja, dewasa baik putra dan putri. Para peserta juga didampingi sejumlah pendamping dan panitia,” kata Chaironi.
“Kami berharap hasil yang terbaik untuk semua kafilah dari Banyuwangi,” pungkas Chaironi.