free web hit counter
Jatim Times Network
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Olahraga

Baru 5 Tahun di UFC, Khamzat Chimaev Jadi Juara Dunia Kelas Menengah

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Yunan Helmy

17 - Aug - 2025, 14:50

Loading Placeholder
Khamzat Chimaev resmi menyandang status juara dunia kelas menengah UFC. (Foto: CBS Sport)

JATIMTIMES - Khamzat Chimaev resmi menyandang status juara dunia kelas menengah UFC usai mengalahkan Dricus Du Plessis di ajang UFC 319 yang berlangsung di United Center, Chicago, Minggu (17/8/2025).

Pertarungan berlangsung ketat selama lima ronde. Namun Chimaev tampil mendominasi. Basis gulat yang dimilikinya membuat Du Plessis kewalahan. Sejak awal laga, Chimaev terus melakukan takedown berulang kali hingga membuat lawannya hanya bisa bertahan.

Baca Juga : Gelar Upacara HUT Ke-80 RI di Grahadi, Pemprov Jatim Pecahkan Dua Rekor Dunia MURI

Du Plessis sempat berusaha melawan, tetapi serangan Chimaev terlalu intens. Wajah petarung asal Afrika Selatan itu pun berlumuran darah akibat hujan pukulan dan tekanan tanpa henti.

Hasil akhir mutlak untuk Chimaev. Ketiga juri memberikan skor serupa,  50-44, 50-44, 50-44, yang memastikan dirinya merebut sabuk juara dunia kelas menengah UFC.

Kemenangan ini memperpanjang catatan impresif Chimaev. Sejak bergabung dengan UFC pada 2020, ia belum pernah terkalahkan. Saat ini, rekor profesionalnya di MMA mencapai 15-0.

Chimaev disebut-sebut sebagai penerus jejak Khabib Nurmagomedov, petarung Rusia yang lebih dulu menjadi legenda di UFC.

Khamzat Chimaev lahir di Chechnya pada 1 Mei 1994. Sejak usia lima tahun, ia sudah menekuni olahraga gulat. Bahkan, ia sempat meraih medali perunggu di Kejuaraan Nasional Rusia tingkat junior.

Di usia 18 tahun, Chimaev bersama keluarganya pindah ke Swedia. Karier gulatnya tidak berhenti di sana, justru semakin berkembang. Ia berhasil menjadi juara nasional gulat Swedia dua kali berturut-turut di kelas 86 kg dan 92 kg.

Kemampuan gulat itulah yang kemudian menjadi senjata utama Chimaev ketika beralih ke dunia mixed martial arts (MMA).

Baca Juga : Mahasiswa KKN Unisba Blitar Dorong UMKM Sentul Naik Kelas Lewat Strategi Digital Marketing

Ciri khas Chimaev adalah tekanan tinggi sejak awal ronde. Ia jarang memberi lawan kesempatan mengatur strategi. Gaya bertarung agresif inilah yang membuat namanya cepat melambung di UFC.

Pada Juli 2020, Chimaev membuat kejutan besar dengan menjalani dua pertarungan hanya dalam waktu 10 hari. Ia menang dalam dua laga tersebut dan meraih bonus ‘Performance of The Night’.

Dua bulan kemudian, ia kembali naik octagon. Namun perjalanan kariernya sempat terhenti setelah terpapar Covid-19. Kondisi kesehatan membuatnya hampir pensiun dini. Beruntung, ia bisa bangkit kembali dan mencatat kemenangan penting saat menghadapi Li Jingliang pada Oktober 2021.

Awalnya, Chimaev berkiprah di kelas welter. Namun kemudian ia naik ke kelas menengah (middleweight) dan tetap menunjukkan dominasinya. Sejumlah petarung papan atas berhasil ia taklukkan, mulai dari Gilbert Burns, Kevin Holland, Kamaru Usman, hingga Robert Whittaker.

Perjalanan lima tahun di UFC akhirnya mengantarkan Chimaev ke panggung perebutan gelar. Laga melawan Du Plessis menjadi pembuktian tekadnya.


Topik

Olahraga khamzat chimaev ufc juara dunia



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Indonesia Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Yunan Helmy

--- Iklan Sponsor ---