JATIMTIMES - Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menyatakan dukungannya terhadap pelaku seni di Kota Malang, salah satunya di dunia musik. Menurutnya, musik di Kota Malang mampu sebagai kekuatan sosial, budaya dan ekonomi.
Wahyu mengatakan, dukungannya terhadap pelaku seni juga dilakukan dal berbagai hal. Baik dengan menghadirkan pasar seni, termasuk dengan melakukan penguatan melalui program 1.000 event.
Baca Juga : Darah Berbek, Strategi Mangkunegaran: KPH Warsokusumo dan Lahirnya Kabupaten Blitar
"Seribu event ini nantinya akan menjadi wadah ekspresi untuk inspirasi dan kolaborasi,” ujar Wahyu saat menghadiri seminar dan pameran musik bertajuk “Music With Us: Activism for Humanity” yang digelar Museum Musik Indonesia (MMI) di RCE Building KPPN Malang, Sabtu (12/7/2025).
Selain itu, kegiatan seni juga akan diproyeksikan untuk menguatkan perekonomian masyarakat. Salah satunya akan digandengkan dengan para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Tujuannya, agar dapat memberikan dampak ekonomi secara nyata. Apalagi, UMKM di Kota Malang menjadi salah satu tumpuan perekonomian di Kota Malang.
“Event seperti ini nantinya akan dikolaborasikan dengan pelaku UMKM agar perekonomian tetap berjalan,” imbuh Wahyu.
Sementara, Ketua MMI, Ratna Sakti Wulandari menegaskan bahwa dukungan dari kepala daerah sangat penting untuk mewujudkan ekosistem musik yang sehat dan berkelanjutan.
Baca Juga : Usai Relokasi, DPRD Kota Malang Desak Pemkot Siapkan Solusi Jangka Panjang Pasar Gadang
“Maka dari itu kami mengundang Pak Wahyu selaku Wali Kota agar ada regulasi dan Wali Kota mensupport kegiatan ini,” kata Nana, sapaan akrabnya.
Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam membangun ekosistem musik. Mulai dari musisi, EO, pembuat alat musik, hingga pelaku ekonomi kreatif.
"Musik bukan sekadar pertunjukan, tapi juga penggerak ekonomi melalui soft diplomacy,” pungkasnya.