JATIMTIMES - Si jago merah membakar sebuah warung di Bukit Cemara Tidar, Kelurahan Karangbesuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jumat dini hari (4/7/2025). Diduga api muncul lantaran adanya korsleting listrik.
Mendapati nyala api yang membubung tinggi itu, warga sekitar langsung meginformasikan kepada petugas Pemadam Kebakaran (Damkar)Satpol PP Kota Malang. Beberapa menit kemudian, setelah mendapati informasi, petugas langsung datang ke lokasi kebakaran.
Baca Juga : Aksi Simpatisan PSHT Tutup Jalan di Karangkates Ganggu Lalu Lintas, Polres Malang Kerahkan 482 Personel
Kurang lebih petugas harus menempuh waktu selama 16 menit perjalanan untuk sampai di lokasi kejadian. Sesampainya di lokasi, dua unit mobil pemadam kebakaran dan tujuh orang petugas dikerahkan untuk berjibaku memadamkan amukan si jago merah tersebut.
“Lama penyelesaian lurang lebih 40 menit untuk menjinakkan api. Mulai dari memadamkan dan pendinginan,” ungkap Kepala UPT Pemadam Kebakaran Kota Malang Pandu Rizki Darmawan.
Pendinginan ini dilakukan untuk memastikan tidak ada hidden fire di lokasi tersebut. Pada proses pemadaman dan pendinginan, petugas menghabiskan air sebanyak 7.951 liter.
Setelah pemadaman dan pendinginan selesai, perugas pun melakukan investigasi. Dari hasil investogasi, didapati munculnya kobaran api dari korsleting listrik.
Baca Juga : Polres Malang Bubarkan Ratusan Simpatisan Pesilat PSHT yang Tutup Jalan di Karangkates
Dengan luasan yang terdampak mencapai 30 meter persegi, kerugian yang dialami pemilik warung kurang lebih mencapai Rp 100 juta. Beruntungnya dalam kejadian ini tidak ada korban yang mengalami luka-luka.
Sebelum petugas meninggalkan lokasi kejadian, pihaknya juga memberikan edukasi terhadap masyarakat sekitat. Hal ini dilakukan jika didapat adanya kebakaran bisa diminimalisasi terlebih dahulu sebelum petugas datang.
