JATIMTIMES - Rekayasa arus lalu lintas di Jalan Letjen Sutoyo, Waru, Sidoarjo, sudah resmi dilaksanakan uji coba pada hari ini, Selasa (18/3). Uji coba one way ini dilaksanakan Satlantas Polresta Sidoarjo selama tiga hari ke depan hingga Kamis (20/3) mendatang.
Dari pantauan di lokasi, uji coba one way atau jalan satu arah ini sudah dilaksanakan sejak siang, puluhan anggota Satlantas Polresta Sidoarjo disiagakan di sejumlah titik untuk memberikan sosialisasi kepada para pengendara yang biasanya melintasi jalur tersebut.
Baca Juga : Dukung Kelancaran Lebaran, KAI Jamin Pasokan BBM Aman dan Tepat Waktu
Kasatlantas Polresta Sidoarjo AKP Jodi Indrawan mengungkapkan, uji coba one way dari arah Medaeng menuju Jembatan Layang Waru di Jalan Letjen Sutoyo, Waru, Sidoarjo sudah resmi dilaksanakan.
"Uji coba akan dilaksanakan selama tiga hari ke depan sampai hari Kamis, 20 Maret 2025. One way ini akan berlaku efektif mulai hari Jumat, 21 Maret 2025," ungkap, Selasa (18/3/2025).
Meski sudah dijaga oleh anggota polisi, masih banyak pengendara roda dua yang nekat menerobos jalan dari arah Jembatan Layang Waru menuju ke Medaeng. Namun, para petugas masih memberikan keringanan di uji coba kali ini dengan hanya memberikan sosialisasi.
"Jadi bila masyarakat di periode tanggal 18, 19, 20 masih ada yang melanggar, masih kita imbau. Tapi kalau sudah tanggal 21, akan kami tindak dengan tilang," tegasnya.
Dalam uji coba tersebut memberlakukan jalan satu arah untuk kendaraan dari arah Medaeng ke arah Jembatan Layang Waru saja. Sementara untuk kendaraan dari arah sebaliknya, diarahkan ke bundaran Waru atau Cito.
Menurutnya, one way dilakukan untuk menekan kemacetan yang kerap terjadi di ruas Jalan Letjen Sutoyo, Waru, ketika arus mudik. Pihaknya memprediksi masyarakat yang akan mudik ke Jawa Timur menggunakan moda bus jumlahnya akan meningkat.
"Jadi (one way, red) kita laksanakan untuk penanganan arus mudik. Kami memprediksi akan ada peningkatan jumlah penumpang bus sebesar empat persen dari tahun lalu," imbuhnya.
Oleh karena itu, spesial treatment atau pola rekayasa pemberlakuan one way secara temporer harus dilakukan. Tujuannya untuk mengurangi kepadatan angkutan umum bus yang menuju ke Terminal Bungurasih. "Kita prioritaskan masyarakat Jawa Timur yang akan mudik ke kampung halamannya," jelasnya.
Baca Juga : Klarifikasi Korlantas Polri Soal Isu Pajak STNK Mati 2 Tahun, Benarkah Kendaraan Akan Disita?
Selain jalur satu arah, Satlantas Polresta Sidoarjo juga telah melakukan rekayasa arus lalu lintas lainnya. Seperti rekayasa durasi Traffic Light (TL) yang bekerjasama dengan Dinas Perhubungan maupun memasang pembatas-pembatas jalan.
"Jadi ini berkesinambungan, tidak hanya di satu ruas saja. Termasuk di pintu keluar bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang sudah disediakan jalur khusus untuk bus," paparnya.
Pihaknya juga telah menempatkan personel di gang-gang sekitar lokasi. Untuk pengendara yang melintas di Jalan Asrama Brimob, Jalan Komplek Kehakiman, Jalan Yos Sudarso, Jalan Joyoboyo, akan diarahkan ke kanan mengikuti aturan one way.
Sementara kendaraan yang dari Ramayana atau pintu keluar Terminal Purabaya akan diarahkan ke kiri. Selain itu, pihaknya juga telah memasang rambu-rambu untuk mengimbau masyarakat. "Kami akan berlakukan satu arah dan anggota akan kami siagakan di lokasi untuk pengaturan terutama di gang-gang jalan " ujarnya.
Jodi menekankan rekayasa jalan ini akan dilaksanakan dalam rangka mudik dan arus balik yaitu mulai 21 Maret hingga 8 April. "Untuk setelah Lebaran akan kita normalkan kembali jalur ini," tutupnya.