free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Temui Gapoktan, Wali Kota Batu Minta Dukungan Industrialisasi Pertanian dan Pengembangan Potensi Komoditas Baru

Penulis : Prasetyo Lanang - Editor : Dede Nana

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Wali Kota Batu Nurochman menemui Gapoktan di Sidomuyo untuk menyampaikan industrialisasi pertanian dan pengembangan komoditas di Kota Batu dalam kerja kepemimpinannya.(Foto: Dokumen Prokopim Setda Kota Batu)

JATIMTIMES - Rencana Industrialisasi pertanian di Kota Batu yang dijanjikan bakal terealisasi dalam 100 hari kerja Wali Kota Nurochman dan Wakil Wali Kota Heli Suyanto disampaikan ke petani. 

Wali dan wawali meminta dukungan dengan menemui Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Mitra Arjuno, Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Senin (17/3/2025).

Baca Juga : Pemkot Surabaya Matangkan Konsep Sekolah Rakyat, Fokus Kelompok Rentan

Wali Kota Batu Nurochman mengaku, pertemuan dengan Gapoktan rutin digelar untuk wadah diskusi antara pemerintah kota dengan para petani. Termasuk membahas upaya peningkatan dan pengembangan industri pertanian di Kota Batu, khususnya dalam mempertahankan komoditas unggulan seperti apel, kopi arabika, alpukat, serta potensi bunga lily.

"Pertanian menjadi salah satu program prioritas kami dalam 100 hari pertama kepemimpinan. Kota Batu telah mengekspor berbagai hasil pertanian dan UMKM, baik untuk memenuhi kebutuhan lokal maupun internasional. Kami akan terus mendorong peningkatan industri pertanian ini," terang Nurochman dalam keterangannya, Senin (17/3/2025) malam.

Ia mengapresiasi proses panjang yang telah dilalui bersama para petani. Pihaknya juga memohon doa dan dukungan agar seluruh program pemerintah dapat berjalan dengan baik dan amanah.

Dengan membawa visi “Mbatu Sae” dan misi “Nawa Bhakti” Nurochman dan Heli berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan sektor pertanian. Ia menekankan agar Kota Batu dapat terus menjadi pelopor dalam industri pertanian berkelanjutan.

"Tentu menjaga ikon apel, serta mengembangkan potensi komoditas baru seperti kopi arabika, alpukat, dan bunga lily," katanya.

Dulkamar, penyuluh pertanian Desa Tulungrejo, menyampaikan bahwa Gapoktan Mitra Arjuno telah berdiri sejak tahun 2007 dengan anggota 26 kelompok tani. Dia mengapresiasi kerjasama yang terjalin antara pemerintah dan petani selama ini.

Baca Juga : Bertemu Pengurus Dekopinda, Mas Dhito Bahas Peluang Kolaborasi

"Kami berusaha mempertahankan lahan apel di Desa Tulungrejo yang kini tersisa 311 hektar. Kami memohon arahan dan kiat-kiat untuk menjaga keberlanjutan apel sebagai ikon Kota Batu,” ujarnya," kata Dulkamar.

Sementara itu, Luki Budiarti, perwakilan petani, menyampaikan desakan kepada Wali Kota. Pihaknya berharap ada reward (penghargaan) untuk kelompok petani di Kota Batu mengingat banyak prestasi yang telah diraih.

"Kami juga memohon dukungan pemerintah dalam proses-proses perizinan agar dapat berjalan lancar," ungkapnya.