free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Bapenda Kabupaten Malang Beber Capaian Perolehan 12 Jenis Pajak

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : Dede Nana

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Malang Made Arya Wedanthara saat ditemui di Pendapa Agung Kabupaten Malang, Rabu (12/3/2025). (Foto: Tubagus Achmad/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Hingga pertengahan Bulan Suci Ramadan 1446 Hijriah, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Malang membeberkan sejumlah data capaian perolehan pendapatan dari 12 jenis pajak

Kepala Bapenda Kabupaten Malang Made Arya Wedanthara menyampaikan, meskipun adanya kebijakan Instruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun 2025 tentang efesiensi dalam pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran (TA) 2025 tidak berpengaruh pada capaian perolehan 12 jenis pajak. 

Baca Juga : Inisiasi Pemkab Malang dan UM: Peringgitan Pendapa Agung Siap Jadi Wisata Edukasi

"Dengan adanya efisiensi harapan saya tidak berpengaruh ya pada capaian. Karena kalau uang berputarnya sedikit, berarti yang dimanfaatkan masyarakat juga sedikit, tapi mudah-mudahan tidak. Karena mungkin efisiensi ini kan hanya berpengaruh pada 1 sampai 2 bulan, baru setelah itu harapan kita hotel bergeliat, restoran bergeliat begitu juga dengan pajak lainnya," ungkap Made kepada JatimTIMES.com, Rabu (12/3/2025). 

Pihaknya mengaku, rata-rata capaian perolehan pajak hingga pertengahan Bulan Suci Ramadan 1446 Hijriah ini sudah mencapai 16 persen ke atas. Namun, memang terdapat beberapa jenis pajak yang pada awal tahun masih belum menunjukkan perkembangan signifikan. Di antaranya Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). 

"PBB butuh proses, tapi nanti begitu Juli sampai Agustus itu kencang-kencangnya capaian. Apalagi Desember orang-orang mungkin baru melunasi. Sama juga dengan BPHTB butuh proses, itu bulan enam mulai kelihatan. Tapi kalau yang lain, itu progresnya sudah bagus. Rata-rata di atas 16 persen. Ya mudah-mudahan dengan adanya efisiensi masyarakat masih sadar untuk membayar pajak," jelas Made. 

Lebih lanjut, pihaknya memberikan update data perolehan pajak dari 12 jenis pajak per Rabu (12/3/2025) pukul 07.57 WIB. Di antaranya Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) Jasa Perhotelan target RP 7.510.820.444 tercapai hingga bulan ini Rp Rp 1.896.624.231 atau 25,25 persen; PBJT makanan dan atau minuman target Rp 18.216.593.067 tercapai hingga bulan ini Rp 4.512.528.126 atau 24,77 persen; PBJT Jasa Kesenian dan Hijuran target Rp 7.825.940.933 tercapai hingga bulan ini Rp 1.921.716.570 atau 24,56 persen. 

Lalu pajak reklame target Rp 4.929.291.120 tercapai hingga bulan ini Rp 1.351.785.781 atau 27,42 persen; PBJT Tenaga Listrik target Rp 128.136.095.004 tercapai hingga bulan ini Rp 22.502.970.314 atau 17,56 persen; Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB) target Rp 870.825.412 tercapai hingga bulan ini Rp 83.139.415 atau 9,55 persen. 

Kemudian PBJT jasa Parkir target Rp 1.588.295.198 tercapai hingga bulan ini Rp 235.904.220 atau 14,85 persen; Pajak Air Tanah target Rp 6.641.908.212 tercapai hingga bulan ini Rp 1.461.569.817 atau 22,01 persen. 

Baca Juga : Dari Perang Demak vs Majapahit ke Aliansi Keluarga: Sunan Kudus dan Hubungannya dengan Adipati Sengguruh serta Arya Balitar

Terakhir, PBB target Rp 113.500.000.000 tercapa8 hingga bulan ini Rp 4.902.304.779 atau 4,32 persen; BPHTB target Rp 218.869.070.000 tercapai hingga bulan ini Rp 23.008.402.332 atau 10,51 persen; open Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) target Rp 157.325.420.812 tercapai hingga bulan ini Rp 26.090.660.900 atau 16,58 persen; Opsen Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) target Rp 61.785.911.170 tercapai hingga bulan ini Rp 12.109.174.300 atau 19,60 persen. 

Sehingga jika ditotal secara keseluruhan, target 12 pajak yang dikelola Bapenda Kabupaten Malang sebesar Rp 727.200.171.132 dan tercapai hingga bulan ini sebesar Rp 100.076.780.785 atau 13,76 persen. 

"Dengan sederet perkembangan perolehan pajak itu, kami optimis bisa mencapai target. Bahkan tahun 2024 lalu, capaian perolehan pajak yang dikelola Bapenda mencapai Rp 520 milliar atau over Rp 50 milliar dari target awal," pungkas Made.