JATIMTIMES - Polres Malang melakukan pengecekan menyeluruh terhadap Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) dan sejumlah pangkalan elpiji 3 kilogram (kg). Pada agenda pengecekan jelang Hari Raya Idul Fitri 1.446 hijriah tersebut, Polres Malang turut melibatkan tim gabungan dari Pertamina serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang.
Terbaru, pengecekan dilakukan di wilayah Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang pada Senin (10/3/2025). "Pengecekan dilakukan untuk memastikan kualitas tera timbangan, keamanan pengisian, serta distribusi dan harga eceran elpiji 3 kilogram selama bulan Ramadan hingga Idul Fitri," ujar Kasatreskrim Polres Malang AKP Muchammad Nur pada JatimTIMES, Selasa (11/3/2025).
Baca Juga : Dodol Buah Salak dari Jombang Cocok Buat Oleh-oleh Mudik Lebaran
Disampaikan Nur, pengecekan yang bakal masif diselenggarakan tersebut merupakan bagian dari upaya Polres Malang dalam menjaga ketersediaan maupun distribusi gas bersubsidi. "Kami (Polres Malang) bersama Pertamina, Disperindag, dan Hiswana Migas turun langsung ke lapangan untuk memastikan tidak ada penyimpangan dalam distribusi elpiji 3 kilogram," imbuhnya.
Nur berharap, dengan beragam upaya termasuk pengecekan tersebut, ketersediaan terutama distribusi gas bersubsidi dapat tepat sasaran dan sesuai standar. Mengingat kebutuhan elpiji 3 kilogram cenderung meningkat menjelang lebaran.
"Pengecekan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari pengecekan timbangan, distribusi agen ke pangkalan, hingga harga eceran tertinggi (HET)," ujar Nur.
Sementara itu, dari hasil pengecekan di SPBE PT. Beringin Gas Lestari Jalan Jalibar, Desa Ngadilangkung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang tim gabungan memastikan alat timbang elpiji 3 kilogram telah sesuai tera dan memenuhi standar dari Disperindag.
Selain itu, Nur menyebut, proses pengisian gas ke tabung di SPBE PT. Beringin Gas Lestari juga telah memenuhi prosedur keamanan atau safety yang berlaku.
"Seluruh proses pengisian dan takaran berat gas di SPBE sudah sesuai standar. Tidak ditemukan adanya pelanggaran atau ketidaksesuaian takaran," terang Nur.
Setelah dari SPBE, tim gabungan beserta Polres Malang melanjutkan pengecekan ke dua pangkalan. Yakni Pangkalan LPG Suyatno di Jalan Semeru, Desa Dilem, dan Pangkalan Willy Gas di Jalan Diponegoro, Desa Ardirejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
Pada pengecekan tersebut, tim gabungan turut memeriksa kuota distribusi elpiji 3 kilogram dari agen ke pangkalan. Termasuk memastikan harga jual di tingkat pangkalan sesuai dengan HET yakni Rp 18 ribu per tabung.
Baca Juga : Pastikan Bahan Pokok Terjangkau, Diskopindag Kota Malang Optimalkan Pasar Murah
"Dari hasil pengecekan, tidak ada kendala dalam distribusi dari agen ke pangkalan. Harga yang diterapkan juga sesuai HET. Kami pastikan stok elpiji aman dan cukup selama Ramadan hingga Idul Fitri. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir terkait kelangkaan atau lonjakan harga," beber Nur.
Nur mengimbau kepada pengelola pangkalan agar tidak menimbun atau menjual di atas harga yang ditetapkan. "Akan terus kami pantau agar tidak ada praktik penimbunan atau menaikkan harga semaunya. Bila ditemukan, tentu akan kami tindak tegas sesuai ketentuan hukum yang berlaku," tegasnya.
Diakui Nur, pengawasan terhadap distribusi elpiji khususnya saat menjelang Hari Raya Idul Fitri tersebut akan terus dilaksanakan. Tujuannya guna memastikan pemenuhan kebutuhan masyarakat tanpa hambatan.
Dengan langkah ini, Polres Malang berharap momentum Idul Fitri dapat berjalan dengan aman, nyaman, dan tanpa hambatan. Terutama terkait kebutuhan bahan bakar rumah tangga masyarakat.
"Kami juga mengajak masyarakat untuk turut mengawasi. Jika menemukan penyimpangan dalam penjualan elpiji termasuk yang ukuran 3 kilogram, segera laporkan ke pihak kepolisian untuk segera ditindaklanjuti," pungkas Nur.