free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Ketua Dewan Minta Peringatan HUT Kota Malang Digelar Sederhana

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Dede Nana

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Siraduhita.(Foto: Istimewa).

JATIMTIMES - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang, Amithya Ratnanggani Siraduhita meminta agar peringatan HUT ke-111 Kota Malang dapat digelar dengan lebih sederhana. Salah satu pertimbangannya tentu karena melakukan penyesuaian dengan kebijakan efisiensi. 

Menurut wanita cantik yang akrab disapa Mia ini, di tengah penerapan kebijakan efisiensi, perayaan HUT ke-111 Kota Malang dapat dilakukan dengan konsep yang lebih membumi. Terutama dengan melibatkan masyarakat hingga seniman lokal. 

Baca Juga : Targetkan Raih Laba Maksimal, DPRD Surabaya Sepakat Ubah RPH Berbentuk Perseroda

"HUT tahun ini harapannya akan lebih sederhana. Dalam artian dalam kondisi efisiensi, situasi prihatin ini, sama-sama bisa menempatkan diri. Merayakan HUT dengan bentuk yang berbeda dan bisa melibatkan masyarakat dengan konsep yang berbeda," ujar Mia. 

Dirinya pun mengusulkan agar peringatan dapat tetap dilakukan dengan tanpa mengundang artis papan atas. Sebab tentunya memiliki bayaran atau tarif yang tinggi. Sebagai alternatif, ia mengusulkan untuk melibatkan musisi atau pelaku seni lokal di Kota Malang. 

Langkah tersebut ia yakini tidak hanya akan menekan biaya. Namun juga memberikan ruang bagi seniman lokal untuk tampil di panggung besar dalam perayaan HUT ke 111 Kota Malang nanti.

"Ya, contohnya mari kita berdayakan para musisi, pelaku seni yang ada di Kota Malang untuk dilibatkan," imbuh Mia. 

Bahkan dalam hal ini, dirinya juga mengusulkan konsep yang berbeda. Yakni konsep festival panggung ke panggung yang digelar di sejumlah titik strategis di Kota Malang. Menurutnya, konsep ini dapat memecah konsentrasi masyarakat, sehingga bisa dapat turut menikmati perayaan tanpa berkumpul di satu lokasi. 

"Misalnya kita bikin festival dari panggung ke panggung, mungkin ada rutenya, ya ini ka masih ide, ya. Kami gak tahu konsepnya seperti apa dari eksekutif. Mungkin juga eksekutif sudah menyusun konsep tapi belum tersampaikan ke kami, nanti kami akan melakukan pendalaman," terang Mia.

Sebagai informasi, HUT Kota Malang ke-111 akan jatuh pada 1 April 2025. Dari gelaran yang digelar di tahun sebelumnya, perayaan dilakukan dengan menggelar serangkaian acara. Seperti festival kuliner di Balai Kota Malang dan Pawai Budaya yang menampilkan partisipasi seluruh OPD serta seniman daerah.  

Baca Juga : Ninik Rijanto Resmi Menjabat Ketua Dekranasda Kabupaten Blitar, DPRD Dorong Sinergi untuk Penguatan Ekonomi Lokal

Namun, dengan adanya kebijakan efisiensi anggaran, perayaan tahun ini dipastikan akan mengurangi konsep seperti itu. Hal tersebut juga dikonfirmasi oleh Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat. Ia mengatakan, pihaknya masih mengevaluasi konsep acara agar tetap dapat dinikmati masyarakat tanpa membebani anggaran daerah.  

"Yang jelas, acaranya akan sederhana. Tetap kami rayakan, tetapi tidak terlalu hingar bingar. Untuk hiburan seperti apa, nanti akan kami evaluasi," ujar Wahyu. 

Menurut Wahyu, saat ini pihaknya tengah melakukan pemanggilan terhadap setiap kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) guna memetakan program kerja yang terdampak kebijakan efisiensi anggaran.

Langkah ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana penyesuaian diperlukan dalam penggunaan anggaran daerah, termasuk dalam perencanaan perayaan HUT ke 111 Kota Malang.