free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Ratusan Warga Manfaatkan Cek Kesehatan Gratis di Kota Malang, Jantung dan Diabetes Mendominasi

Penulis : Riski Wijaya - Editor : A Yahya

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Ilustrasi.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

JATIMTIMES - Program cek kesehatan gratis yang digulirkan oleh pemerintah pusat mendapatkan respons positif dari masyarakat di Kota Malang. Hal itu ditunjukan dari banyaknya masyarakat yang antusias yang memanfaatkan program tersebut. 

Hingga Februari 2025, tercatat ada sebanyak 333 warga telah memanfaatkan layanan ini dari total 457 peserta yang mendaftar. Dari hasil pemeriksaan, mayoritas peserta terdeteksi memiliki riwayat Penyakit Tidak Menular (PTM), terutama jantung dan diabetes.

Baca Juga : Daftar Masjid di Malang yang Sediakan Buka Puasa Gratis, Lengkap dengan Alamatnya

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, Husnul Muarif, mengungkapkan tingkat kehadiran peserta mencapai hampir 73 persen dari total pendaftar. "Kalau yang daftar itu ada 457 peserta, sementara yang hadir 333 orang, berarti sekitar hampir 73 persen,” ujar Husnul.

Dinkes Kota Malang mencatat bahwa Puskesmas Cisadea menjadi lokasi yang paling banyak didatangi masyarakat untuk memanfaatkan program tersebut. Yakni sebanyak 51 pendaftar. 

Selanjutnya, disusul Puskesmas Dinoyo dengan 43 peserta dari 66 pendaftar, serta Puskesmas Gribig yang dihadiri sekitar 30 orang dari 44 yang terdaftar.  â€œDari ratusan peserta yang sudah mengikuti cek kesehatan, mayoritas memiliki riwayat penyakit tidak menular seperti jantung dan diabetes,” tegasnya. 

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinkes Kota Malang, Meifta Eti Winindar, menegaskan layanan CKG tidak hanya terbatas bagi mereka yang berkelahiran di bulan mulai dibukanya pendaftaran CKG pada 10 Februari 2025 lalu.  

“Bagi masyarakat kelahirannya sudah terlewat, tetap kami layani. Tidak boleh ada penolakan bagi mereka yang berulang tahun di bulan Januari. Jadi, misalnya ada yang ulang tahun pada 1 Januari hingga 30 Maret, tetap bisa mendapatkan layanan ini,” jelas Meifta.  

Baca Juga : Menyusuri Historiografi Perang Demak-Majapahit: Duel Sunan Ngudung dan Andayaningrat

Dikutip dari berbagai sumber, peluncuran program tersebut oleh Presiden RI Prabowo Subianto ini dimaksudkan untuk mengurangi angka kematian akibat penyakit tidak menular di Indonesia. 

Seperti penyakit jantung, stroke dan diabetes. Program tersebut dirancang untuk mencapai 60 juta warga Indonesia pada tahun pertama pelaksanaannya, yakni 2025. Sedangkan untuk target selama lima tahun mendatang, ditarget mencapai 200 juta orang.