free web hit counter
Jatim Times Network
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Agama

Kisah Imam Hanafi dan Pelajaran Tak Terduga dari Tukang Cukur

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Yunan Helmy

24 - Feb - 2025, 10:39

Loading Placeholder
Ilustrasi (pixabay)

JATIMTIMES - Tidak selamanya pelajaran berharga datang dari tempat yang kita duga. Bahkan, seorang tukang cukur pun bisa menjadi sumber ilmu yang menginspirasi. 

Begitulah pengalaman yang dialami Imam Hanafi, seorang tabi'in yang dikenal dengan pengetahuan mendalamnya dan sikap hati-hati dalam mengkaji hadis Nabi. Kisah ini mengajarkan kita bahwa menuntut ilmu adalah perjalanan yang tidak mengenal batasan usia atau status sosial.

Baca Juga : Libur Sekolah Awal Ramadan 2025 Dimulai 27 Februari, Cek Tanggal Lengkapnya di Sini

Imam Hanafi, yang selama ini dikenal sebagai sosok ulama besar, ternyata pernah mendapatkan pelajaran hidup dari seorang tukang cukur biasa. Hal ini sebagaimana kisah yang dijelaskan dalam Kitab Siyar A'laam an-Nubala karya Az-Zahabi yang terdapat dalam buku Kumpulan Kisah Teladan susunan Prof Dr HM. Hasballah Thaib MA.

Dalam perjalanan haji, Imam Hanafi menceritakan pengalamannya yang menunjukkan betapa pentingnya adab dan pemahaman dalam menjalankan ibadah.

Ketika Imam Hanafi hendak mencukur rambut sebagai bagian dari prosesi haji, ia bertanya kepada tukang cukur tentang biaya untuk melakukannya. Namun, jawaban yang diterimanya justru membuatnya tertegun. Tukang cukur itu menjawab dengan tenang, "Ibadah ini tidak disyaratkan dengan bayaran. Duduklah dengan hati ikhlas dan berikan kerelaanmu."

Tanggapan ini membuat Imam Hanafi merasa malu karena menganggap dirinya seharusnya lebih memahami konsep ibadah yang murni. Tetapi pelajaran dari tukang cukur tersebut tidak berhenti di situ. Ia mengingatkan Imam Hanafi untuk duduk menghadap kiblat serta mengarahkan beliau untuk memulai cukuran dari sisi kanan, mengikuti sunah yang sering terlupakan.

Selama proses mencukur, tukang cukur itu juga meminta Imam Hanafi untuk bertakbir, sebuah tindakan yang semakin memperdalam kesadaran Imam Hanafi tentang pentingnya adab dalam ibadah. Setelah selesai, ia memberikan satu nasihat lagi, "Salat dua rakaat terlebih dahulu, kemudian lakukan apa pun yang kau kehendaki."

Imam Hanafi pun merasa terkesan dengan sikap dan pengetahuan tukang cukur tersebut. Ketika bertanya tentang asal usul ilmunya, tukang cukur itu menjawab, "Aku mengikuti Imam Atho bin Abi Rabah, yang mengajarkan hal ini dan aku pun menyarankan orang lain untuk melakukan yang sama."

Baca Juga : Tips Menabung Meski Gaji Pas-pasan, Pasti Berhasil! 

Ternyata, tukang cukur tersebut adalah seorang murid Imam Atho bin Abi Rabah, seorang ulama besar di Makkah yang memiliki pengetahuan yang luas dan dihormati oleh banyak orang.

Kisah ini mengajarkan kita bahwa ilmu tidak terbatas hanya pada mereka yang memiliki status tinggi di masyarakat. Kadang, kebijaksanaan yang kita butuhkan bisa ditemukan dalam kesederhanaan. Bahkan seorang tukang cukur bisa menjadi sumber inspirasi bagi Imam Hanafi yang telah terkenal luas akan ilmunya.

Sebagaimana yang pernah disampaikan oleh Imam Ibnu Qoyyim Al-Jauzi, "Tuntutlah ilmu sebanyak-banyaknya karena ia tidak akan membahayakan ibadahmu. Dan beribadahlah sebanyak-banyaknya karena ia tidak akan membahayakan ilmumu."

 


Topik

Agama imam hanafi tukang cukur pelajaran berharga kisah islami



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Indonesia Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Yunan Helmy

--- Iklan Sponsor ---