Sembilan dari 18 kantor cabang Bank Mandiri di Kota Malang ditutup karena jumlah pasien Covid-19 terus meningkat. Hal itu mengacu dari keputusan pihak Bank Mandiri pusat yang harus menutup 50 persen kantor cabang jika wilayahnya terpapar virus.
Sembilan kantor cabang Bank Mandiri yang masih beroperasi itu antara lain, KC Wahid Hasyim, KCP Merdeka, KCP Jaksa Agung Suprapto, KCP Soekarno Hatta, KCP Ahmad Yani, KCP Universitas Brawijaya, KCP Sawojajar, KCP Galunggung dan KCP Sutoyo.
Baca Juga : Ambil Promonya! Raih Keuntungan Investasi di Apartemen The Kalindra
Area Head Bank Mandiri Malang Pitra Dwi Yuniyanto menyebut, aturan dari Business Continuity Management (BCM), wilayah yang berstatus zona merah atau jumlah pasien Covid-19 yang banyak membuat maksimal kantor cabang Bank Mandiri hanya diperbolehkan buka 50 persen dari total cabang di kota tersebut.
"Malang dan Batu saat ini masuk zona merah. Sehingga yang beroperasi hanya 50 persen atau hanya 9 cabang dari total 18 kantor. Peraturan ini berlaku secara nasional," kata Pitra Dwi.
Bahkan jam operasional pelayanan nasabah kantor cabang Bank Mandiri pun juga di batasi, dari pukul 09.00 hingga 14.00 WIB. Ketentuan ini juga akan berjalan selama 3 minggu di Kota Malang dan Batu.
Sedangkan pengumuman cabang yang buka akan dilakukan dalam periode satu minggu berdasarkan perkembangan Covid-19 di kota ini. Apabila nantinya sudah membaik akan diajukan kembali pembukaan cabang lainnya.
Pitra menambahkan, bahwa penerapan protokol Covid-19 juga dijalankan sangat maksimal. Seperti nasabah yang datang wajib mencuci tangan, mengenakan masker dan mematuhi anjuran jaga jarak.
"Kami hitung berapa maksimal orang yang harus ada di dalam ruangan masing-masing cabang agar tidak terjadi kerumunan. Protokol lainnya kami mempercepat pelayanan serta memberikan (semacam) akrilik penyekat antara pegawai dan nasabah," paparnya.
Baca Juga : The Kalindra, Apartemen di Malang yang Terkoneksi Hotel Aston Tawarkan Promo Cicilan Murah
Selain itu, semua pegawai Bank Mandiri wajib mengenakan masker, face shield dan sarung tangan, terutama yang kerap kontak dengan nasabah.
