Twibbon MPLS Bisa Jadi Celah Kejahatan, Ini Cara Pakainya Agar Tetap Aman
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
12 - Jul - 2025, 02:04
JATIMTIMES - Tahun ajaran baru 2025 segera dimulai, dan para siswa dari jenjang TK hingga SMA/SMK bakal mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Salah satu tren yang marak di media sosial saat MPLS adalah penggunaan Twibbon, yakni bingkai digital berisi logo atau tulisan yang bisa diedit dengan foto pribadi siswa.
Meski tampak keren dan menjadi sarana eksistensi online, penggunaan Twibbon belakangan justru mendapat sorotan dari warganet. Alasannya, banyak Twibbon mencantumkan identitas siswa secara terang-terangan, mulai dari nama lengkap, asal sekolah, hingga foto wajah. Jika informasi ini tersebar bebas, dikhawatirkan bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab.
Baca Juga : Jangan Abaikan Keselamatan! Ini Cara #Cari_Aman Saat Berkendara Malam
Twibbon sejatinya digunakan sebagai alat promosi dan penyemangat dalam berbagai kegiatan, termasuk MPLS. Namun, di era digital yang serba terbuka, konten semacam ini dinilai berpotensi mengungkap informasi sensitif siswa, yang bisa saja disalahgunakan.
Salah satu peringatan soal twibbon disampaikan oleh lulusan Psikologi, @juliajasminee, melalui akun Instagramnya. Ia mengimbau para orang tua agar tidak sembarangan membagikan foto anak menggunakan Twibbon yang menyertakan nama sekolah.
"Foto anak dengan Twibbon menunjukkan nama sekolah. Lebih baik berhati-hati," tulisnya.
Unggahan tersebut kemudian ramai dibahas di media sosial. Banyak warganet menyampaikan kekhawatirannya. Terutama soal potensi penculikan atau modus penipuan yang bisa terjadi karena data yang tersebar terlalu rinci.
"Benar, jika menggunakan Twibbon lebih baik untuk anak usia dewasa (perkuliahan). Untuk anak yang masih sekolah playgroup hingga SMA lebih baik tidak menggunakan Twibbon. Karena rawan penculikan dan penipuan. Orang tua harus lebih bijak," tulis akun @exteam***.
Di sisi lain, ada pula sekolah atau guru yang mendorong siswanya untuk mengunggah Twibbon sebagai bentuk promosi sekolah. Namun hal ini dinilai kurang bijak oleh sejumlah praktisi media sosial.
Salah satunya diungkapkan oleh akun @wira_sw****, seorang praktisi pemasaran digital di bidang pendidikan.
"Sebagai orang yang bekerja di pemasaran media sosial di lembaga pendidikan, menurut saya ada banyak cara lain untuk promosi sekolah yang tidak mencederai privasi anak. Sekolah yang baik seharusnya paham hal ini," ujarnya...