Arema FC Ogah Maksimalkan Kuota 11 Pemain Asing, Ini Alasan Manajemen

Reporter

Hendra Saputra

Editor

Yunan Helmy

09 - Jul - 2025, 06:26

Salah satu pemain asing baru Arema FC, Valdeci da Silva (kanan) saat merayakan gol dengan Salim Tuharea di Piala Presiden 2025 (foto: Arema FC)


JATIMTIMES - Klub-klub peserta Super League 2025/2026 telah menyepakati kebijakan baru soal kuota pemain asing. Musim ini, setiap klub diperbolehkan mendaftarkan maksimal 11 pemain asing, dengan 8 pemain bisa dimainkan dalam satu pertandingan. 

Namun berbeda dari mayoritas klub, Arema FC justru memilih untuk tidak memaksimalkan kuota tersebut. Hal ini disampaikan langsung oleh General Manager Arema FC Yusrinal Fitriandi, atau yang akrab disapa Inal, saat dimintai keterangan seputar rencana perekrutan pemain asing.

Baca Juga : Dispendik Gandeng BBGTK, Tingkatkan Kualitas Guru dan Kepala Sekolah Kabupaten Malang

“Kalau Arema sendiri nanti mungkin maksimal ambil 9 pemain asing saja. Itu pun disesuaikan dengan kebutuhan tim,” ujar Inal kepada awak media, Rabu (9/7/2025). 

Kebijakan terbaru dari PT Liga Indonesia Baru (I-League) memang memberikan kelonggaran. Direktur Utama LIB Ferry Paulus, sebelumnya menyampaikan bahwa klub bisa mendaftarkan 11 pemain asing, meski hanya 8 yang boleh dimainkan di pertandingan.

Arema FC sempat memberikan masukan agar kuota cukup dibatasi di angka 7 atau 9 saja. Namun akhirnya suara terbanyak dari klub peserta Liga 1 2025/2026 menyepakati format 8 hingga 11.

“Kemarin kami mengusulkan cukup di angka 7 atau 9 sudah oke lah kalau untuk tim. Tapi hasil kesepakatan mayoritas ya 8 main, 11 daftar,” jelas Inal.

Meski memiliki hak untuk mendaftarkan 11 pemain asing, Arema FC tak tergoda untuk mengisi penuh slot tersebut. Inal menegaskan, klub berjuluk Singo Edan itu punya alasan teknis dan psikologis yang cukup kuat.

“Kalau 8 main dari 11 daftar, artinya ada 3 pemain asing yang tidak main. Nah ini yang jadi pengalaman kami sebelumnya, bisa menimbulkan masalah di ruang ganti. Mereka pasti ingin bermain semua, dan itu bisa jadi problem internal,” ungkap Inal.

Karena itu, manajemen Arema FC memilih untuk fokus pada kualitas dan kebutuhan tim, bukan sekadar kuantitas.

Arema FC sempat mengalami situasi sulit ketika  terlalu banyak pemain asing di dalam skuad tapi tidak semua mendapatkan menit bermain. Kondisi ini memicu ketegangan internal, bahkan memengaruhi stabilitas tim di dalam dan luar lapangan.

Baca Juga : Baca Selengkapnya


Topik

Olahraga, Arema, pemain asing, kuota pemain asing, Super League,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette