21 Penerbangan Bandara Soetta Delay Gegara Layang-Layang

Reporter

Binti Nikmatur

Editor

A Yahya

07 - Jul - 2025, 07:33

Tangkapan layar dari Flightradar24 yang menunjukkan pesawat Transnusa rute Yogyakarta-Jakarta melakukan manuver go-around akibat gangguan layang-layang. (Foto: X @gerryS)


JATIMTIMES - Aktivitas bermain layang-layang di sekitar Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, mengganggu penerbangan. Selama tiga hari, dari 4 hingga 6 Juli 2025, tercatat sebanyak 21 pesawat batal lepas landas maupun mendarat.

Gangguan ini disebabkan oleh layang-layang yang diterbangkan warga di sekitar area bandara. AirNav Indonesia menyatakan kondisi tersebut sangat membahayakan keselamatan penerbangan.

Baca Juga : Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, 4 Rute Penerbangan di Kupang dan Flores Batal

"Berdasarkan data yang dihimpun, sepanjang 4-6 Juli 2025 aktivitas penerbangan layang-layang di area Bandara Soekarno-Hatta menyebabkan 21 pesawat batal terbang dan mendarat di bandara," ujar Direktur Utama AirNav Indonesia Capt. Avirianto Suratno, dikutip dari ANTARA, Senin (7/7/2025).

Avirianto menjelaskan, aktivitas tersebut terjadi di jalur pendekatan akhir pesawat, sehingga berdampak langsung terhadap operasional penerbangan. Sebagai langkah antisipasi, pihaknya menerbitkan Notice to Airman (Notam) Nomor A1912/25.

"Alasan kami menerbitkan Notam karena aktivitas penerbangan layang-layang di final approuch area sangat membahayakan keselamatan pesawat yang mau take-off atau landing di Bandara Soekarno-hatta," jelasnya.

Data AirNav merinci, akibat gangguan layang-layang, terdapat 9 pesawat dialihkan ke bandara lain (divert). Selain itu, 6 pesawat harus go-around, 5 pesawat membatalkan pendekatan dan 1 pesawat kembali ke bandara asal (return to base). 

Avirianto menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Ia menegaskan bahwa keputusan petugas dilakukan demi keselamatan penerbangan. "Alasan petugas kami melakukan itu cuma satu yaitu karena adanya ancaman keselamatan. Tidak lain," tegasnya.

Ia juga mengingatkan masyarakat yang tinggal di sekitar Bandara Soetta agar tidak menerbangkan layang-layang, karena dapat membahayakan nyawa banyak orang.

"Karenanya pada kesempatan ini kami memohon dengan sangat kepada masyarakat, khususnya yang tinggal di sekitar bandara untuk tidak menerbangkan layang-layang," katanya.

"Karena itu sangat membahayakan dan sangat mengancam keselamatan pesawat dan nyawa para penumpangnya," imbuh Avirianto...

Baca Selengkapnya


Topik

Peristiwa, bandara soetta, avirianto suratno, bandara soetta, layang-layang ganggu pesawat, delay penerbangan, 21 pesawat gagal mendarat,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette