Fauziah 1 Minggu Hidup Bersama Mayat Suami yang Dibunuhnya di Jombang
26 - Jun - 2025, 05:42
JATIMTIMES - Tidak hanya membunuh suaminya secara brutal, Fauziah Priati Ningsih (47) juga sempat hidup satu rumah dengan mayat korban. Wanita asal Desa Carangrejo, Kesamben, Jombang tinggal di rumah kontrakan bersama mayat suaminya selama 1 minggu.
Rumah kontrakan di Dusun Karangtengah, Desa Johowunong, Mojoagung, Jombang menjadi saksi kekejian Fauziah membunuh suami sirihnya Lukman Haqim (44), warga Desa Catakgayam, Mojowarno, Jombang. Fauziah dan Lukman sudah 10 tahun menempati rumah kontrakan milik Suparmi tersebut.
Baca Juga : Satu Suro Bertepatan Jumat Kliwon, Ini Pantangannya
Prahara di dalam rumah tangganya memaksa Fauziah merencanakan pembunuhan terhadap suaminya tersebut. Ia membeli 7 butir potasium dan racun tikus di toko pertanian pada Minggu (11/5/2025) lalu.
Pelaku akhirnya mengeksekusi suaminya dengan cara memberikan air minum yang telah dicampur dengan potasium pada Selasa (13/5/2025). Namun, air potasium itu tidak kunjung membunuhnya. Melainkan hanya membuat korban lemas tidak berdaya.
Dari situ, Fuaziah lantas memukul kepala suaminya dengan balok dan juga menusuk dada kanannya sebanyak dua kali dengan pisau dapur. Perbuatan ini lah yang membuat Lukman akhirnya tewas.
"Jadi penyebab kematiannya dari hasil autopsi dokter forensik itu karena pukulan keras di bagian belakang kepala yang mengakibatkan pendarahan dan tusukan di bawah dada," kata Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Margono Suhendra saat jumpa pers di Mapolres Jombang, Kamis (26/6/2025).
Setelah itu, Fauziah menutupi jasad suaminya dengan selimut dengan ditumpuki sebuah kasur lantai di kamar depan. Tujuannya agar bau mayat tidak sampai keluar. Ia juga menyebarkan racun tikus untuk membunuh tikus sebagai alibinya bila tetangga mencium aroma busuk.
Rupanya, kata Margono, Fauziah tidak langsung pergi dari rumah setelah membunuh suaminya. Ia tetap tinggal bersama jasad suaminya selama 1 minggu.
Baca Juga : Baca Selengkapnya