Imbas Pelemparan Bus Persik Kediri, Arema FC Pertimbangkan Tak Main Lagi di Kanjuruhan

Reporter

Hendra Saputra

Editor

A Yahya

12 - May - 2025, 12:47

Kondisi bus Persik Kediri usai dilempar oknum suporter (foto: istimewa)


JATIMTIMES - Arema FC kecewa berat dengan aksi pelemparan bus yang ditumpangi pemain dan ofisial Persik Kediri usai pertandingan pekan ke-32 Liga 1 2024/2025. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (11/5/2025) malam. 

General Manager (GM) Arema FC, Yusrinal Fitriandi mengaku sangat kecewa melihat hal tersebut. Bahkan, ia juga menyoroti berbagai aspek penyelenggaraan pertandingan dan mempertimbangkan untuk tidak bermain di Stadion Kanjuruhan dalam waktu dekat.

Baca Juga : Hujan Sebabkan Longsor di Ngantang, BPBD Datangkan Ekskavator

“Kita kecewa dengan beberapa stakeholders pertandingan kemarin,” ujar Yusrinal melalui pernyataan resmi klub, Senin (12/5/2025). 

Pria yang akrab disapa Inal itu menjelaskan bahwa selama tiga tahun pihaknya berupaya mempertahankan eksistensi klub. Dan berbagai upaya dilakukan untuk dapat kembali bermain di rumah sendiri. 

“Sementara itu banyak pihak tiada henti mencaci maki klub, yang di satu sisi klub berusaha bertahan dan tabah menghadapi padahal klub mengalami masa sulit dengan keterbatasan dana, karena tidak ada pemasukan lantaran harus terusir, rasanya hanya cukup sisa tenaga, semangat dan niat tulus mempertahankan klub ini. Kami terasa sudah berdarah darah, sekuat daya dan upaya kami lakukan, namun hasilnya seakan-akan kita tidak dihormati di sini,” tegas Inal. 

Inal pun merasa saat ini sudah hilang dukungan suporter selama tiga tahun terakhir. Dan ketika kembali ke Stadion Kanjuruhan, ekspektasi tinggi yang diterima tim. 

“Kami mengingatkan suporter itu pendukung, tiga tahun mereka tidak dapat memberi dukungan ke Arema FC, begitu kita pulang, alih-alih dukungan yang didapat tapi justru tuntutan kesempurnaan yang berlebihan harus dituruti,” keluh Inal.

Lebih lanjut, Inal juga menyoroti pihak keamanan terkait standar pengamanan pertandingan. Pihaknya meminta adanya evaluasi. Karena ia menilai saat ini, kesempurnaan dibebankan kepada Arema FC. 

“Laga kemarin itu level renpam high risk match, dan Arema FC sudah penuhi semuanya. Kami  prihatin kejadian pelemparan bus Persik terjadi di area zona 4 diluar area stadion yang menjadi konsen pihak keamanan,” ungkapnya...

Baca Selengkapnya


Topik

Arema, Arema FC, persik Kediri, yusrinal fitriandi,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette