Mewujudkan Rumah Impian: BPJS Ketenagakerjaan Buka Akses Hunian Layak bagi Pekerja di Madura
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Yunan Helmy
29 - Apr - 2025, 04:57
JATIMTIMES - Di tengah kian melambungnya harga properti, kabar baik datang bagi para pekerja di Pulau Madura. BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madura menggulirkan angin segar lewat sosialisasi manfaat layanan tambahan (MLT) program perumahan di PT Adiluhung Saranasegara Indonesia, Kabupaten Bangkalan, Jumat (26/4/2025). Program ini menjadi jembatan harapan bagi para pekerja yang selama ini hanya bisa bermimpi memiliki rumah sendiri.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madura Indriyatno menegaskan bahwa MLT bukan sekadar program tambahan, melainkan jawaban konkret atas kebutuhan dasar pekerja. Ia menyebutkan, MLT merupakan fasilitas pembiayaan yang bersumber dari dana investasi Program Jaminan Hari Tua (JHT) dan telah diatur dalam Permenaker Nomor 17 Tahun 2021. Melalui kebijakan ini, peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan bisa mengakses pembiayaan rumah dengan bunga ringan dan tenor panjang.
Baca Juga : Pemkab Blitar dan BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan Rp1,80 Miliar kepada Ahli Waris Pekerja Rentan
“Program ini hadir untuk menjawab salah satu kebutuhan primer pekerja—memiliki rumah yang layak dan terjangkau,” ujar Indriyatno, Senin (28/4/2025), dalam keterangannya usai kegiatan.
Program MLT dirancang fleksibel dan mencakup tiga jenis pembiayaan utama: kredit kepemilikan rumah (KPR), pinjaman uang muka perumahan (PUMP), dan pinjaman renovasi perumahan (PRP). Masing-masing fasilitas menawarkan solusi berbeda sesuai kebutuhan peserta. KPR. Misalnya, memberikan plafon pinjaman hingga Rp 500 juta dengan jangka waktu maksimal 30 tahun. Sementara PUMP bisa dimanfaatkan oleh peserta yang belum mampu menyiapkan uang muka, dengan batas pinjaman Rp 150 juta dan tenor yang sama.
Di sisi lain, PRP dirancang untuk pekerja yang telah memiliki rumah namun memerlukan dana renovasi. BPJS Ketenagakerjaan menawarkan pinjaman hingga Rp 200 juta dengan tenor maksimal 20 tahun. Semua skema tersebut dijalankan melalui kemitraan strategis dengan Bank Tabungan Negara (BTN) dan pengembang properti (developer) yang telah diseleksi.
Menurut Indriyatno, selain menyediakan bunga yang lebih rendah dari suku bunga komersial, BPJS Ketenagakerjaan juga memastikan harga hunian tetap kompetitif dan proses pengajuan berlangsung transparan. Ia menyebutkan, sistem ini sengaja dirancang untuk memberi kepastian hukum dan kemudahan administratif bagi para pekerja.
Namun tak semua peserta bisa langsung mengakses fasilitas ini...