Berdebat dengan Aura Cinta Hingga Tuai Sorotan, Dedi Mulyadi Akhirnya Buka Suara
Reporter
Mutmainah J
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
29 - Apr - 2025, 12:40
JATIMTIMES - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, akhirnya buka suara mengenai aksi debatnya dengan seorang wanita bernama Aura Cinta yang belakangan menjadi sorotan publik.
Dedi Mulyadi menjelaskan jika dialognya dengan Auara Cinta merupakan upaya untuk menyelamatkan masa depan generasi penerus bangsa.
Baca Juga : Nikah SAE dan Romansa di Balik Mobil Dinas AG 1: Kisah Satria dan Niken dari Kota Blitar
"Dipahami oleh semua bahwa dialog saya dengan Aura itu adalah dialog yang ingin menggambarkan tentang masa depan anak-anak kita," katanya di akun Instagram @dedimulyadi71 pada Selasa (29/4/2025).
Dalam pernyataan itu juga, Dedi mengatakan jika Aura bukan lagi seorang anak remaja, dia merupakan wanita yang sudah memasuki usia dewasa.
"Usainya sudah hampir 20 tahun dan dia lulus SMA setahun yang lalu," ujarnya.
Lebih lanjut, Dedi menjelaskan Aura sudah lulus SMA sejak setahun lalu. Ia pun mengakui sudah menjadi bintang iklan kini. Saat video perdebatan Dedi dan Aura tersebar, netizen mengatakan Aura pernah menjadi bintang iklan.
"Dia sudah menjadi bintang iklan, sudah bisa mencari uang oleh dirinya sendiri. Jadi bukanlah kategori remaja apalagi anak-anak," ujar Dedi.
Lebih jauh, Dedi menyoroti masalah serius yang kini dihadapi kalangan remaja. Ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap tindakan-tindakan kriminal yang melibatkan usia muda, seperti kasus dua anak SMP yang menghabisi kakeknya hanya karena dilarang keluar malam.
"Problem remaja hari ini itu sudah menjadi problem akut, bahkan mengerikan. Tindakan-tindakannya sudah menjurus pada kriminal. Walaupun mereka yang di bawah umur tidak bisa diperlakukan sebagaimana tindakan kriminal yang lain yang sudah dewasa,” tuturnya.
Oleh karena itu, Dedi menilai sudah saatnya tindakan nyata lebih dikedepankan ketimbang sekadar diskusi atau wacana. Ia menyatakan komitmennya untuk turun langsung ke lapangan, membereskan masalah sosial, termasuk menertibkan anak-anak jalanan yang meminta-minta.
"Kalau hanya sekadar perintah, tidak akan pernah berhasil. Energi saya setiap hari harus turun ke bawah menyelesaikan masalah secara langsung," tegas Dedi...