Berdebat dengan Dedi Mulyadi, Jejak Digital Aura Cinta Dikuliti Netizen: Ternyata Pernah Jadi Iklan Pinjol
Reporter
Mutmainah J
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
28 - Apr - 2025, 01:48
JATIMTIMES - Media sosial belakangan ini tengah menyoroti seorang remaja bernama Aura Cinta. Ia mendapat perhatian publik karena beradu argumen dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Pada konten Youtube terbaru Dedi Mulyadi, Aura Cinta dihadirkan untuk memberikan keterangan sejelas-jelasnya perkara urusan rumah dia yang digusur pemerintah, termasuk pembahasan kebijakan menghilangkan wisuda di sekolah-sekolah yang ditentangnya.
Baca Juga : Rabi'ah al-Adawiyah: Kilau Keteladanan di Tengah Derita
Pada momen tersebut, Aura Cinta ngotot meminta Dedi seharusnya tidak melarang para siswa mengadakan wisuda dan perpisahan karena katanya tak semua anak berkesempatan untuk kuliah.
"Kamu miskin enggak?" tanya Dedi Mulyadi dalam vlognya.
"Iya, saya mengakui," akui Aura.
"Kenapa miskin pengin hidup bergaya, sekolah harus ada perpisahan? Kan kamu merasa miskin, kenapa orang miskin gak prihatin?" tanya Dedi Mulyadi lagi.
"Gini pak, mohon maaf ya pak, saya bukannya menolak kebijakan bapak," pungkas Aura.
"Itu bukan kebijakan saya, itu kebijakan bupati," timpal Dedi Mulyadi.
"Ya apapun itu saya mendukung, cuma jangan dihapus, enggak semua orang kan bisa terima. Kalau wisuda dihapus, misalnya bapak juga minta pajak sama saya, padahal kan saya miskin," ujar Aura.
"Bukan minta pajak, saya balik, anda miskin, tapi jangan sok kaya. Orang miskin tuh prihatin membangun masa depan," imbuh Dedi Mulyadi.
Tak mau kalah, Aura pun tetap memprotes aturan Dedi yang melarang perpisahan sekolah. Namun argumen Aura itu terus dipatahkan Dedi.
"Ibu-ibu sama bapak-bapak kan pernah sekolah, pernah merasakan perpisahan, setidaknya muridnya bisa ngerasain. Maksud saya bukan wisuda dihapus, tapi perpisahan ada cuma pengeluaran diminimalkan aja," ungkap Aura.
"Yang urusan pengeluaran kan urusan sekolah bukan urusan saya," imbuh Dedi.
"Kalau ada ketentuan kayak gitu kan semuanya senang," kata Aura.
"Bisa enggak mencegah minimalisir? enggak akan bisa. Setiap sekolah punya gaya berbeda. Kamu pengin bikin acara perpisahan, kumpulin aja teman-teman kamu di sekolah osis, pramuka, paskibra, organisasi, silahkan aja bikin tapi di luar ketentuan sekolah. Nanti yang dilaporkan kepala sekolah," ujar Dedi.
Sebelumnya, Aura Cinta menentang Dedi Mulyadi yang menghapus wisuda di sekolah. Menurutnya, wisuda tetap perlu sebagai tanda perpisahan para siswa. Di sisi lain, Dedi Mulyadi menilai wisuda hanya membebani orang tua dari segi finansial...