Bank Indonesia dan Bank Jatim Syariah Ajak Santri Melek Literasi Keuangan Digital
Reporter
Prasetyo Lanang
Editor
A Yahya
26 - Apr - 2025, 04:37
JATIMTIMES - Santri di pondok pesantren (Ponpes) tidak hanya berkutat pada urusan ngaji dan pendidikan keagamaan, melainkan juga pemberdayaan ekonomi umat. Hal tersebut yang jadi penekanan dalam Seminar Literasi Keuangan yang digelar Bank Indonesia dan Bank Jatim Syariah di Ponpes Mamba'ul Ulum 2 Malang, Sabtu (26/4/2025).
Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ulum Malang Noor Shodiq Askandar mengatakan, belajar literasi keuangan dianggap penting untuk para santri menghadapi perubahan zaman. Terlebih ikut mempersiapkan santri berdaya secara ekonomi, salah satunya dari pengelolaan keuangan dan literasi digital yang dilatih.
Baca Juga : Tembok Tandon Air Roboh di Pondok Gontor Magelang, Kemenag Minta Keselamatan Santri Diprioritaskan
"Ini sebagai upaya agar para santri bisa melek literasi keuangan. Dari hal-hal yang berkaitan dengan transaksi digital dan rupiah. Agar nantinya kita bisa paham," jelas Noor Shodiq.
Dikatakannya, seminar literasi keuangan kali ini melibatkan 15 pondok pesantren di Malang Raya. Dari para perwakilan santri itu, diharapkan dapat membantu menyebarluaskan wawasan yang didapat untuk dipelajari bersama.
Ia memberi contoh, salah satunya penggunaan Qris (QR Indonesian Standard). Di mana penggunaannya yang berkembang pesat secara tidak langsung akan menguatkan ekonomi Indonesia.
Dalam seminar juga disinggung pemberdayaan ekonomi umat muslim hari ini. Menurut Gus Shodiq, sapaannya, seminar ini jadi momentum untuk membangun ekonomi santri. Sebab, santri nantinya tidak hanya urusan ngaji dan ibadah tapi juga kehidupan.
"Sebab santri harus bergerak untuk mengembangkan ekonomi agar ketergantungan produk luar akan makin bisa dikurangi. Ini yang nanti membangun umat islam untuk penguatan dari dalam," imbuhnya.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang Dedi Prasetyo dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa literasi keuangan terkait dengan pemberdayaan ekonomi pesantren jadi salah satu konsen BI...