DPRD Jatim Pastikan Pembentukan Kopdes Merah Putih Tak Berbenturan dengan BUMDes
Reporter
Ashaq Lupito
Editor
Yunan Helmy
20 - Apr - 2025, 03:49
JATIMTIMES - Wakil Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur Chusni Mubarok memastikan keberadaan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih tidak akan berbenturan dengan badan usaha milik desa (BUMDes). Sebaliknya, keberadaan BUMDes akan semakin berkembang seiring program Presiden Prabowo Subianto untuk membentuk Kopdes Merah Putih.
"Terkait apakah berbenturan, itu nanti tentunya sudah diatur. Ada aturannya, juklak (petunjuk pelaksanaan), juknis-nya (petunjuk teknis)," ujar Chusni belum lama ini.
Baca Juga : Wahana Pendulum 360 Ditutup Imbas Pengunjung Jatuh hingga Patah Tulang, Jatim Park 1 Ikut Tutup?
Juklak serta juknis tersebut, menurut Chusni, telah membahas ketentuan pembentukan Kopdes Merah Putih secara detail. Sehingga ia pastikan tidak akan berbenturan. Sebaliknya justru semakin membuat potensi di desa serta keberadaan BUMDes akan semakin berkembang.
"Tidak ada niat ataupun semangat berbenturan dan sebagainya. Justru saya yakin ini (Kopdes Merah Putih dan BUMDes) nantinya akan menjadi sinergitas yang luar biasa," ujarnya.
Merujuk pada rilis Kementerian Sekretariat Negara, pemerintah pusat juga telah melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Pembentukan Kopdes Merah Putih. Langkah tersebut ditujukan untuk menindaklanjuti Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang berlaku sejak 27 Maret 2025.
Percepatan pembentukan Kopdes Merah Putih tersebut merupakan bagian dari strategi nasional untuk mencapai swasembada pangan berkelanjutan dan pemerataan ekonomi dari desa. Di sisi lain, program Kopdes Merah Putih juga merupakan upaya membangun ekonomi Indonesia secara gotong royong.
Pemerintah pusat optimistis Kopdes Merah Putih akan menjadi pusat aktivitas ekonomi desa. Terutama meliputi pengelolaan bahan pokok murah, apotek desa, klinik, simpan pinjam, hingga distribusi pangan.
Baca Juga : Baca Selengkapnya