Viral! Warna Air Laut di Bawah Jembatan Suramadu Berbeda, Ini Penjelasan Ilmiahnya
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Dede Nana
18 - Apr - 2025, 07:22
JATIMTIMES - Jagat maya baru-baru ini dihebohkan dengan kemunculan video yang memperlihatkan perbedaan mencolok warna air laut di bawah Jembatan Suramadu. Video yang diunggah akun Instagram @inijawatimur itu sontak jadi viral dan memicu rasa penasaran warganet.
Dalam video berdurasi singkat itu, tampak jelas ada perbedaan warna air di sisi kiri dan kanan jembatan. Di satu sisi, air terlihat biru, sementara sisi lainnya tampak berwarna hijau. Uniknya, perbedaan warna itu terlihat seperti dipisahkan oleh garis busa putih yang membentang di tengah, menunjukkan pemandangan visual yang unik.
"Ini kayaknya perbatasan airnya juga beda, Surabaya vs Madura?" tulis keterangan dalam video tersebut.
Fenomena ini pun langsung mengundang rasa penasaran. Banyak yang bertanya-tanya, apakah benar warna air itu membedakan dua wilayah, atau ada penjelasan ilmiah di baliknya?
Penampakan dua warna air laut yang berbeda di satu lokasi sebenarnya bukan hal baru di dunia kelautan. Fenomena tersebut bisa dijelaskan secara ilmiah melalui interaksi antara cahaya dengan partikel atau substansi yang terdapat dalam air.
Mengutip penelitian berjudul Peranan Cahaya dalam Proses Produksi di Laut oleh Sunarto, warna air laut terbentuk dari hasil penyerapan (absorpsi) dan pemantulan (refleksi) cahaya matahari yang masuk ke dalam air. Cahaya yang masuk ke air laut akan diserap oleh molekul air maupun bahan lain di dalamnya, seperti bahan tersuspensi, terlarut, dan organisme laut seperti plankton.
Ketika cahaya diserap, energinya berubah menjadi panas, dan kemampuannya menembus air menurun seiring bertambahnya kedalaman. Di sisi lain, sebagian cahaya akan dipantulkan kembali ke permukaan. Proses pemantulan cahaya secara kompleks ke segala arah ini disebut dengan scattering.
Nah, warna yang terlihat oleh mata manusia sebenarnya adalah cahaya yang dipantulkan kembali, bukan yang diserap. Jadi, air laut bisa tampak berbeda-beda warnanya tergantung partikel dan organisme yang ada di dalamnya serta intensitas cahaya yang mengenainya.
Perbedaan warna juga bisa disebabkan oleh tingkat kekeruhan atau turbiditas air. Air laut yang mengandung banyak sedimen, plankton, atau bahan organik akan mempengaruhi spektrum cahaya yang dipantulkan.
“Warna air laut akan berubah bila terjadi perubahan turbiditas atau kekeruhan yang diakibatkan oleh selective scattering, natural absorptive colour, yellow substance, dan discoloring effect oleh materi tersuspensi,” tulis Sunarto dalam penelitiannya.
Dengan kata lain, meski berada di lokasi yang berdekatan, air laut bisa terlihat berbeda karena komposisi zat di dalamnya tidak sama...