Sejarah dan Makna Sabtu Suci Serta Aturan Warna Pakaian Sesuai Anjuran Liturgi
Reporter
Mutmainah J
Editor
Nurlayla Ratri
18 - Apr - 2025, 09:50
JATIMTIMES - Di antara Jumat Agung dan Minggu Paskah ada satu hari yang dinamakan Sabtu Suci. Sabtu Suci merupakan hari terakhir dari rangkaian Prapaskah umat Kristiani.
Sabtu Suci juga dikenal sebagai Sabtu Sepi. Dalam bahasa Latin disebut Sabbatum Sanctum - "Hari Sabat Suci". Sabtu Suci adalah hari yang mengikuti Jumat Agung dan mendahului Minggu Paskah.
Baca Juga : Penuh Sesal, Wamenkes Bakal Lakukan Ini Jika Oknum Dokter Persada Hospital Terbukti Lakukan Tindak Asusila
Pada tahun 2025, Paskah akan diperingati pada Minggu (20/4/2025). Sementara Sabtu Suci jatuh pada Sabtu (18/4/2025) sedangkan Jumat Agung jatuh pada Jumat (17/4/2025).
Pengertian Sabtu Suci
Dikutip dari situs Britannica, Sabtu Suci adalah sebuah perayaan keagamaan orang Kristen yang menandai berakhirnya masa Prapaskah dan jatuh pada satu hari sebelum Minggu Paskah. Perayaan ini mengenang hari terakhir kematian Kristus yang secara tradisional diidentifikasi oleh banyak orang Kristen sebagai hari di mana Kristus turun ke Neraka atau ke "dunia orang mati".
Sabtu Suci adalah saat yang diselimuti keheningan dan pengharapan bagi umat Kristiani di seluruh dunia. Ini adalah hari di antara penyaliban Yesus Kristus pada Jumat Agung dan kebangkitan-Nya pada Minggu Paskah. Sabtu Suci, sering juga disebut sebagai Malam Paskah, merupakan waktu untuk meratapi kematian Yesus dan mempersiapkan diri untuk menyambut kebangkitan-Nya.
Makna Sabtu Suci
Dilansir laman Keuskupan Agung Jakarta, Sabtu Suci merupakan hari untuk mengenang Yesus yang beristirahat dalam kubur, menandakan bahwa penebusan dosa umat manusia sudah usai. Tradisi menyalakan lilin dan membunyikan lonceng dilakukan dalam rangka merayakan kemenangan kehidupan atas kematian.
Sejarah Sabtu Suci
Perayaan Sabtu Suci telah menjadi bagian dari tradisi Kristen sejak masa-masa awal Gereja. Hal ini berasal dari tradisi Sabat Yahudi yang dirayakan mulai dari matahari terbenam pada hari Jumat hingga matahari terbenam pada hari sabtu.
Pada awalnya, gereja merayakan akhir masa Prapaskah dengan upacara pembaptisan yang besar-besaran. Namun, selama berabad-abad, tidak ada lagi kebaktian yang diadakan pada hari Sabtu Suci di gereja-gereja Barat. Hal ini dilakukan untuk mengenang masa ketidakaktifan para pengikut Kristus antara periode Penyaliban dan Kebangkitan-Nya...