Penuh Sesal, Wamenkes Bakal Lakukan Ini Jika Oknum Dokter Persada Hospital Terbukti Lakukan Tindak Asusila

JATIMTIMES - Mantan pasien diduga menjadi korban tindakan asusila oleh oknum dokter di rumah sakit swasta Kota Malang. Adanya kasus tersebut pun membuat Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Harbuwono prihatin dan menyesali kasus tersebut.

Karena itu langkah tegas bakal dikakukan pihaknya untuk menindaklanjuti oknum dokter diduga melakukan tindakan asusila di rumah sakit swasta Kota Malang tersebut. 

Baca Juga : Rahasia Kunyit dan Madu untuk Kesehatan Lambung yang Terbukti Ilmiah

“Nah ini saya juga sangat sedih dan sangat menyesalkan segala bentuk kegiatan yang di luar tindakan etis yang harusnya dilakukan berdasarkan sumpah dokter,” sesal Dante saat ditemui di Puskesmas Janti, Kecamatan Sukun, Kota Malang.

Meski baru mendapati informasi tersebut, Dante tak tinggal diam. Baginya tindakan di luar konteks pemberian layanan dan tidak sesuai dengan sumpah dokter harus segera ditindaklanjuti.

“Karena kami tahu bahwa itu mencederai sumpah dokter. Sumpah dokter-kan untuk memberikan pelayanan, saya juga dokter, jadi saya tahu bagaimana kita dididik untuk menjalankan profesi dengan beretika,” tegas Dante.

Apalagi kalau kasusnya menyangkut kegiatan yang bersifat asusila. Maka ini akan ditindaklanjuti tidak hanya dari aspek etikanya, tetapi dari aspek hukum dan legalitas aturannya.

Misalnya, beberapa waktu lalu ada juga kegiatan yang berkaitan dengan asusila. “Itu sudah kami cabut Surat Tanda Registrasi (STR) nya. Kalau dicabut itu STRnya, maka dia tidak akan bisa praktek seumur hidup,” tambah Dante.

Karena itu untuk mencegah tindakan asusila serupa terjadi, pihaknya akan melakukan beberapa strategi. Yakni pembinaan organisasi profesi hingga proses penjaringan akan ada tes psikologis yang disebut sebagai Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI).

“Jadi kami akan terus melakukan pembinaan melalui organisasi profesi, melalui kegiatan lain. Tentu dengan menguatkan sistem pendidikan kita, untuk memberikan pendidikan etika yang lebih baik,” terang Dante

Kemudian proses penjaringan menjadi dokter akan ada tes psikologis. Hal ini nanti untuk mengetahui apakah yang bersangkutan mengalami atau mempunyai gangguan psikologis atau tidak.

Baca Juga : Baca Selengkapnya