Pemeriksaan Proyek Dam Kali Bentak, Kejari Blitar Minta Keterangan Mak Rini

Reporter

Aunur Rofiq

Editor

Dede Nana

16 - Apr - 2025, 06:16

Mengenakan busana batik dan masker hijau, mantan Bupati Blitar Rini Syarifah berjalan keluar dari ruang pemeriksaan di Kejari Kabupaten Blitar, Rabu (16/4/2025).


JATIMTIMES — Suasana di halaman Kejaksaan Negeri Kabupaten Blitar terlihat sedikit berbeda pada Rabu (16/4/2025) siang. Sejumlah awak media bersiaga sejak pagi, menanti selesainya pemeriksaan terhadap mantan Bupati Blitar periode 2021–2024, Rini Syarifah.

 Pemeriksaan yang berlangsung selama kurang lebih lima jam itu merupakan bagian dari rangkaian pendalaman kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam proyek pembangunan dam Kali Bentak.

Baca Juga : Kerjasama dengan Jerman, Pemkot Surabaya Implementasikan Dekarbonisasi Bangunan 

Rini Syarifah, yang dikenal luas dengan sapaan Mak Rini, datang memenuhi undangan penyidik pada pagi hari sekitar pukul 10.00 WIB. Mengenakan busana batik cokelat muda dan jilbab putih tulang, serta masker hijau, ia memasuki ruang pemeriksaan dengan didampingi kuasa hukum. Pemeriksaan berlangsung di Aula Kantor Kejari Kabupaten Blitar.

Sekitar pukul 15.00 WIB, Mak Rini tampak keluar dari ruang pemeriksaan dengan langkah cepat. Ia tidak memberikan pernyataan kepada wartawan yang menunggu, namun sempat menyampaikan permintaan maaf secara singkat sebelum masuk ke dalam mobil dinas berwarna hitam yang telah bersiap di halaman.

"Mohon maaf lahir batin ya," ucapnya sembari melangkah masuk ke kendaraan.

Plh Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Blitar, Andrianto Budi Santoso, dalam keterangannya kepada wartawan menjelaskan bahwa pemeriksaan hari itu dilakukan dalam kapasitas Rini Syarifah sebagai mantan kepala daerah. Pemeriksaan tersebut, kata dia, berkaitan dengan dugaan penyimpangan dalam proyek pembangunan dam Kali Bentak senilai Rp 4,9 miliar.

“Beliau diperiksa sebagai mantan Bupati Blitar,” kata Andrianto.

Andrianto menjelaskan bahwa pemeriksaan berlangsung selama kurang lebih lima jam, dengan jumlah pertanyaan yang disampaikan mencapai hampir 50 poin. Materi pemeriksaan, menurutnya, difokuskan pada tugas dan fungsi (tusi) Rini Syarifah selama menjabat sebagai Bupati Blitar.

“Penyidik menggali sejauh mana peran beliau dalam proses penganggaran dan pelaksanaan proyek tersebut,” ujar Andrianto.

Selain itu, penyidik juga menanyakan hal-hal teknis lain, termasuk keberadaan Tim Percepatan Pembangunan dan Inovasi Daerah (TP2ID) yang dibentuk pada masa kepemimpinan Mak Rini. Menurut Andrianto, hal itu turut menjadi bagian dari materi pemeriksaan.

“Termasuk juga soal TP2ID, itu masuk dalam daftar pertanyaan,” tambahnya...

Baca Selengkapnya


Topik

Hukum dan Kriminalitas, eks bupati blitar, rini syarifah, kasus dam kali bentak,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette