Mau Kuliah ISI Surakarta di Banyuwangi, Ini Jadwal Pendaftaran Mahasiswa Baru
Reporter
Nurhadi Joyo
Editor
Yunan Helmy
12 - Apr - 2025, 11:52
JATIMTIMES - Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, Jawa Tengah (Jateng), resmi membuka kelas perkuliahan di Banyuwangi mulai tahun ajaran 2025 ini. Pendaftaran mahasiswa baru akan dibuka mulai Mei 2025 mendatang.
Pernyataan tersebut disampaikan Rektor ISI Surakarta Dr I Nyoman Sukerta saat bertemu Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Lounge Pemkab Banyuwangi. Nyoman bertemu bupati untuk mematangkan persiapan teknis pembukaan kelas perkuliahan ISI Surakarta di kabupaten yang dikenal memiliki kekayaan seni budaya itu pada Jumat (11/4/2025)..
Baca Juga : Mitigasi Longsor di Jalur Pacet-Cangar Mojokerto, Pemprov Jatim Godok Solusi Permanen
“Kita akan mulai perkuliahan di tahun akademik 2025 ini. Pendaftaran akan kami bulan Mei 2025 melalui jalur mandiri. Silakan bagi calon mahasiswa yang ingin mendaftar,” ujar Nyoman.
Dia menuturkan pada tahun awal ini, pihaknya menawarkan dua program studi (prodi) ISI di kampus Banyuwangi, yakni etnomusikologi dan tari. Masing-masing prodi tersebut membuka kuota untuk 15 mahasiswa baru.
“Sementara dua prodi dulu. Nanti setelah prosedur perizinan pendirian program studi di luar kampus utama (PSDKU) selesai, kita akan tambah lagi prodinya. Misalnya bisa film televisi, desain komunikasi visual, dan lainnya karena di ISI Solo kita punya 23 prodi yang juga bisa dibuka di Banyuwangi,” tambahnya.
Nyoman menambahkan, Banyuwangi memiliki kekayaan seni dan budaya yang beragam dan khas. Antara lain Gandrung, Barong, Jaranan Buto, Trengganis, Kuntulan. Potensi besar di bidang seni budaya tersebut diyakini mampu menjadi ekosistem pendidikan yang baik.
“Banyuwangi punya warisan seni dan budaya endemik yang tidak bisa kita temukan di daerah lain. Inilah yang menarik perhatian kami untuk hadir di sini agar putra daerah Banyuwangi bisa belajar secara akademik dan ilmiah untuk pelestarian dan pengembangan warisan budaya dari leluhurnya,” imbuh Nyoman.
Lebih lanjut dia menambahkan, ISI Surakarta akan melibatkan para seniman dan budayawan lokal Banyuwangi sebagai pengajar, selain tenaga dosen pengajar dari ISI.
"Begitu juga kurikulumnya, akan didesain memuat kesenian lokal Banyuwangi. Sehingga kehadiran ISI di Banyuwangi benar-benar bisa menguatkan fondasi kearifan lokal Banyuwangi,” ucapnya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya