Ikuti Mudik Gratis, Kamali Pemudik Asal Ponorogo Ngaku Bisa Hemat Biaya Hingga Jutaan

JATIMTIMES - Ratusan warga Kota Malang mengikuti layanan mudik gratis, Kamis (27/3/2025). Layanan tersebut merupakan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. 

Dengan adanya program ini, masyarakat bisa pulang kampung tanpa harus mengeluarkan biaya transportasi yang biasanya cukup mahal.  Terutama bagi mereka yang membawa serta anggota keluarga. 

Baca Juga : Biaya Kuliah di ITS Jalur Mandiri, Cek Rincian UKT hingga IPI

Bahkan salah satu peserta mudik gratis asal Kedungkandang, Kamali mengaku bisa menghemat biaya hingga jutaan dengan mengikuti layanan mudik gratis ini. Layanan mudik gratis ini, ia akui sudah kedua kalinya ia ikuti. 

"Saya sudah 2 kali ikut mudik gratis dari Pemkot Malang. Daftarnya sudah di pertengahan Ramadan kemarin, tanggalnya saya lupa. Syaratnya itu hanya mengumpulkan KTP dan KK," ujarnya Kamali, Kamis (27/3/2025). 

Kamali bersama lima anggota keluarganya, akan berlebaran ke kampung halaman di Kabupaten Ponorogo. Ia mengaku bahwa layanan mudik gratis yang diselenggarakan oleh Pemkot Malang itu sangat bermanfaat. 

Sebab biasanya, jika harus menggunakan kendaraan umum, biaya yang harus dikeluarkan sekitar Rp 150 ribu hingga Rp 200 ribu. Sehingga untuk perjalanan mudik bersama lima anggota keluarganya, ia harus mengeluarkan biaya hingga Rp 1 juta untuk transportasi umum. 

"Kalau naik bus travel biasanya sekitar Rp 150-200 ribu per orang. Kalau berlima, ya bisa habis hampir satu juta rupiah. Dengan adanya program ini, kami bisa menghemat banyak. Sangat membantu," jelasnya.  

Sebagai informasi, awalnya Pemkot Malang tidak menyediakan program mudik gratis pada lebaran tahun 2025 ini. Namun, akhirnya layanan itu digulirkan setelah Pemkot Malang mendapat bantuan sebanyak 10 armada bus dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. 

Baca Juga : Baca Selengkapnya