Banjir Surabaya Selatan Ditargetkan Tuntas Tahun 2025 Ini

14 - Mar - 2025, 10:57

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi


JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menargetkan penyelesaian masalah banjir di Surabaya Selatan tuntas pada tahun 2025. Upaya ini melibatkan perbaikan dan pembangunan infrastruktur secara komprehensif, termasuk pembangunan rumah pompa, pemasangan box culvert, dan pelebaran saluran air.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, mengatakan fokus utama penanganan banjir kali ini adalah kawasan Wonocolo, Ketintang Baru, dan sekitarnya. Hal ini bertujuan untuk mengurangi beban aliran air di Avour (saluran) Wonorejo. Penjelasan ini disampaikan saat Wali Kota Eri memimpin paparan visi dan misi pejabat struktural di ruang sidang wali kota.

Baca Juga : Operasi Pekat Semeru Polres Malang: Ungkap 170 Kasus Pidana, Ringkus 186 Tersangka

"Jika aliran air tidak dipotong, Wonocolo dan Ketintang Baru akan banjir. Untuk menyelesaikan banjir di Surabaya Selatan, perlu ada titik pemotongan aliran air agar beberapa lokasi banjir dapat diatasi," kata Wali Kota Eri.

Ia menyoroti kondisi sungai di Jalan Karah yang tidak mampu menampung air saat hujan deras. Untuk itu, ia mengusulkan pembangunan rumah pompa di Karah Agung yang berfungsi mendorong aliran air ke pompa SWK Karah.

"Air perlu dialihkan. Diperlukan rumah pompa agar aliran air dari Kebonsari dan Karah Agung tidak langsung masuk ke saluran Wonorejo. Rumah pompa di Karah Agung akan menarik air dan mendorongnya ke saluran yang tepat," imbuhnya.

Selain itu, Pemkot Surabaya juga berencana melakukan pelebaran saluran air menuju Bozem Aquatic untuk mengurangi genangan di Wonocolo. Langkah ini juga mencakup pengkoneksian saluran air di kawasan strategis untuk mengurangi potensi genangan.

"Aliran air akan dibelokkan ke Bozem Aquatic, dengan membangun long storage atau box culvert yang terhubung langsung ke bozem. Jika Karah bebas banjir, Wonocolo hingga Jemur akan teratasi, karena beban saluran Wonorejo akan berkurang," ujarnya.

Kawasan Jalan Gayungsari Barat juga menjadi perhatian karena sering mengalami banjir saat hujan deras akibat jaraknya yang jauh dari tempat penampungan air. "Oleh karena itu, di Injoko (Gayung Kebonsari), aliran air akan dialihkan ke dua saluran, yaitu ke Kebon Agung dan saluran tengah Ahmad Yani," terangnya.

Di samping itu, Wali Kota Eri juga melakukan upaya mempercepat aliran air dari Kebon Agung menuju Rungkut. Hulu saluran Wonorejo yang berada di Karah Agung dan pintu air yang tertutup menyebabkan air yang masuk hanya berasal dari debit sekitar Karah Agung...

Baca Selengkapnya


Topik

Peristiwa, Pemkot Surabaya, banjir, banjir surabaya,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette