Jagung dan Ketahanan Pangan: Ketua DPRD Blitar Dorong Kemandirian Petani
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
A Yahya
05 - Mar - 2025, 01:59
JATIMTIMES – Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Supriadi, menegaskan pentingnya ketahanan pangan dalam upaya memperkuat ekonomi lokal. Dalam panen raya jagung yang digelar di Srengat pada Rabu, 26 Februari 2025, ia menekankan bahwa ketersediaan jagung tidak hanya mendukung sektor pangan, tetapi juga industri peternakan.
Langkah pemerintah dalam mendorong swasembada pangan terus mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk legislatif dan aparat keamanan. Supriadi, yang hadir dalam panen raya jagung bersama Kapolres Blitar Kota, melihat momentum ini sebagai bukti nyata bahwa Blitar memiliki potensi besar dalam sektor pertanian.
Baca Juga : Eri Cahyadi Dorong Integrasi Wilayah Aglomerasi Surabaya Raya, Dukung Pertumbuhan Ekonomi
“Ketersediaan jagung sangat penting bagi ketahanan pangan kita,” ujar Supriadi dalam kesempatan itu. Ia menilai bahwa jagung tidak hanya menjadi komoditas strategis untuk konsumsi rumah tangga, tetapi juga berperan dalam pasokan pakan ternak yang menopang industri peternakan di Blitar dan sekitarnya.
Di tengah fluktuasi harga bahan pokok, ketergantungan pada impor sering kali menjadi ancaman bagi stabilitas pangan nasional. Oleh karena itu, menurut Supriadi, upaya swasembada melalui peningkatan produksi lokal harus menjadi prioritas. “Ketika produksi melimpah, harga lebih stabil, dan kesejahteraan petani bisa meningkat,” katanya.
Program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah tidak akan berjalan optimal tanpa dukungan langsung dari petani. Untuk itu, Ketua DPRD menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, legislatif, dan petani dalam menciptakan kebijakan yang berpihak pada sektor pertanian.
Panen raya di Srengat menjadi simbol keberhasilan petani dalam mengolah lahan secara produktif. Namun, tantangan tidak berhenti pada hasil panen. Supriadi mengingatkan bahwa tata niaga dan distribusi juga harus menjadi perhatian serius. “Kalau harga anjlok setelah panen, maka manfaatnya tidak akan terasa bagi petani,” katanya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya