Warga Kasembon Mengungsi Usai Rumah Jebol Terdampak Longsor

JATIMTIMES - Cuaca ekstrem memicu terjadinya bencana tanah longsor di Desa Pait, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, Kamis (20/11/2025) malam. Pada peristiwa tersebut, sejumlah warga terpaksa mengungsi dikarenakan rumah mereka rusak tertimpa material longsor.

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Sadono Irawan menuturkan, peristiwa longsor tersebut dilaporkan pada Kamis (20/11/2025) malam sekitar pukul 21.00 WIB.

Baca Juga : Polda Jatim Kerahkan 300 Personel Tangani Evakuasi Darurat Erupsi Semeru

"Hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Kasembon dan sekitarnya menyebabkan tebing setinggi kurang lebih 10 meter dengan lebar sembilan meter longsor," terang Sadono dalam konfirmasinya yang dimuat JatimTIMES pada Jumat (21/11/2025).

Material longsor kemudian menimpa dua rumah warga. Yakni kediaman milik Noriyah yang dihuni oleh satu kepala keluarga (KK) dengan tiga orang jiwa.

"Dampak dari longsor mengakibatkan dinding rumah bagian ruang tamu jebol dan air dari longsoran masuk ke dalam rumah," ungkap Sadono.

Pemilik rumah selanjutnya yang turut dilaporkan terdampak longsor diketahui bernama Mistiasih. Yakni dengan jumlah penghuni sebanyak tiga orang jiwa. "Dinding kamar dan dapur jebol akibat terdampak longsor," imbuh Sadono.

Nihil korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sementara untuk kerugian material masih dalam pendataan. "Kondisi saat ini, kedua KK telah mengungsi di rumah saudaranya karena di khawatirkan ada longsor susulan," ujar Sadono.

Baca Juga : Gubernur Jatim Pastikan Evakuasi Korban Luka dan Pengungsi Erupsi Gunung Semeru Berjalan Baik

Hari ini, Jumat (21/11/2025) diagendakan kerja bakti pembersihan material longsor. Serangkaian penanggulangan bencana tersebut turut melibatkan personel gabungan dari unsur BPBD dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang, TNI-Polri, Perangkat Desa Pait, para relawan hingga masyarakat setempat.

"Apabila terdapat perkembangan di lapangan akan disampaikan pada update berikutnya," pungkas Sadono.