Pemkot Batu Salurkan BLT Pekerja Buruh Pabrik Rokok, Warga Sambut dengan Rasa Syukur
Reporter
Irsya Richa
Editor
Yunan Helmy
18 - Nov - 2025, 04:29
JATIMTIMES – Suasana haru dan bahagia tampak mewarnai Balai Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu, Kota Batu, Selasa (18/11/2025). Perasaan itu dirasakan ratusan buruh pabrik rokok yang ber-KTP Kota Batu saat menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) 2025.
Tahun ini, ada 304 warga menjadi penerima manfaat setelah melalui pendataan dan verifikasi oleh Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Timur. Satu per satu para penerima antre untuk menerima BLT tersebut.

Setiap penerima mendapatkan bantuan sebesar Rp 1,8 juta. Senyum merekah dari para buruh saat mereka menerima amplop bantuan.
Baca Juga : Kota Batu Boyong Tiga Penghargaan Inotek Award Jawa Timur 2025
Kepala Dinas Sosial Kota Batu Lilik Fariha melalui Kabid Pemberdayaan dan Jaminan Sosial Dinsos Kota Batu Wiwit Anandana mengatakan bahwa penerima BLT merupakan masyarakat yang bekerja di sektor industri rokok. Ada yang buruh produksi, sopir, hingga pekerja administrasi.
“Untuk hari ini adalah masyarakat yang bekerja sebagai buruh pabrik rokok yang bekerja di perusahaan rokok,” ungkap Wiwit.
Namun Pemkot Batu menekankan bahwa bantuan ini juga diharapkan menjadi modal kecil bagi penerima untuk meningkatkan perekonomian keluarga. Ia memberi contoh pemanfaatan bantuan untuk membuka usaha kecil.
“Harapan kami dana bantuan ini bisa digunakan untuk usaha. Kami sudah melakukan sosialisasi bagaimana mereka memanfaatkan dana bantuan agar dapat berusaha,” terang Wiwit.
“Misalnya mereka yang sudah berkeluarga bisa untuk membuka toko sederhana dan sebagainya,” tambah Wiwit.
Selain menyalurkan bantuan, Wiwit mengajak warga mendukung pemberantasan rokok ilegal. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk ikut memberantas rokok ilegal.
Baca Juga : Perkuat Akhlak, Mental dan Kesehatan Remaja Kediri, Mbak Wali Buka Sekolah Remaja Sehari PRAMESWATI
“Kita harus melakukan imbauan kepada semua masyarakat Kota Batu untuk memberantas rokok ilegal. Sehingga paling tidak dengan rokok yang legal itu, kami bisa mengembalikan dari pajak atau dari biaya cukainya itu untuk ke masyarakat,” tegas Wiwit.
Sementara itu, salah satu penerima, Firnanda Aditya, mengungkapkan rasa syukurnya. Raut wajahnya tampak lega setelah menerima BLT untuk ketiga kalinya.
“Sudah dapar tiga kali ini. Harapannya ya semakin bertambah, lancar gitu PRD-nya. BLT keseluruhannya bisa dibuat keperluan di rumah,” ucapnya sambil tersenyum.
Pemkot Batu berharap program ini menjadi titik peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Batu, khususnya mereka yang menggantungkan hidup di industri rokok.
