Unisba Blitar Bentuk Generasi Agripreneur Lewat Field Work di Peternakan Lebah

13 - Nov - 2025, 08:02

Mahasiswa Program Studi Ilmu Ternak Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar mempraktikkan teknik budidaya lebah madu di Peternakan Kembang Joyo, Malang. Kegiatan field work ini menjadi bagian dari pembelajaran kewirausahaan berbasis pengalaman untuk menumbuhkan semangat agripreneur muda. (Foto: Ist)


JATIMTIMES — Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar terus memperkuat pembelajaran berbasis pengalaman nyata bagi mahasiswanya. Melalui kegiatan field work di Peternakan Lebah Madu Kembang Joyo, Malang, mahasiswa Program Studi Ilmu Ternak diajak memahami secara langsung proses produksi, manajemen bisnis, hingga strategi kewirausahaan di sektor agribisnis.

Kegiatan yang berlangsung pada awal November itu menjadi bagian dari mata kuliah Kewirausahaan yang menekankan konsep experiential learning, yaitu pembelajaran melalui pengalaman langsung di lapangan. Mahasiswa tidak hanya mengamati proses budidaya lebah madu, tetapi juga mengenal beragam produk turunannya seperti propolis, royal jelly, dan bee pollen yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

Baca Juga : Musyafak Rouf Ajak Masyarakat Ramaikan Pagelaran Wayang Kulit di DPRD Jatim

Dosen pendamping kegiatan, Nurul Farida, SE., MM, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk menumbuhkan semangat wirausaha di kalangan mahasiswa melalui pendekatan berbasis potensi lokal. “Mahasiswa perlu melihat langsung bagaimana ide usaha bisa tumbuh dari sumber daya di sekitar mereka. Peternakan lebah madu Kembang Joyo menjadi contoh nyata bagaimana inovasi dan kerja keras dapat menciptakan peluang bisnis berkelanjutan,” ujarnya, Rabu (12/11/2025). 

Nurul menambahkan, pengalaman lapangan seperti ini penting untuk membentuk karakter mahasiswa agar siap menghadapi tantangan dunia kerja sekaligus membuka peluang menjadi wirausaha muda di bidang agribisnis. Ia berharap kegiatan serupa bisa menjadi agenda rutin untuk memperkuat hubungan antara dunia akademik dan dunia usaha.
“Melalui kegiatan seperti ini, mahasiswa tidak hanya belajar teori di ruang kelas, tetapi juga memahami bagaimana dunia usaha bergerak secara nyata,” ujarnya.

Sementara itu, pengelola Peternakan Kembang Joyo, Dr. Ir. Dewi Masyithoh, menyambut baik kunjungan mahasiswa Unisba tersebut. Menurutnya, kolaborasi antara kampus dan pelaku usaha menjadi langkah strategis dalam menyiapkan generasi agripreneur yang memahami nilai keberlanjutan. “Kami berharap mahasiswa bisa mengambil inspirasi untuk menciptakan produk kreatif berbasis madu dan turunannya. Dunia usaha memerlukan generasi muda yang tidak hanya paham teori, tapi juga mampu berinovasi,” tuturnya.

Unisba

Melalui kegiatan field work ini, mahasiswa Ilmu Ternak Unisba tidak hanya belajar tentang teknik budidaya lebah, tetapi juga menyaksikan bagaimana proses panen madu hingga strategi pemasaran dilakukan secara profesional. Kegiatan tersebut juga menjadi ruang interaksi antara mahasiswa, dosen, dan pelaku usaha dalam mendiskusikan potensi pengembangan agribisnis lokal di Jawa Timur.

Rektor Unisba Blitar, Dr. Soebiantoro, M.Si., dalam kesempatan terpisah menegaskan bahwa kampus berkomitmen memperkuat pendidikan yang aplikatif serta relevan dengan kebutuhan pembangunan daerah.

 “Kami mendorong setiap program studi mengembangkan kegiatan lapangan seperti ini agar mahasiswa memiliki bekal nyata untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi berbasis potensi lokal,” ujarnya.

Baca Juga : Revitalisasi Nilai Pancasila, Bakesbangpol Kota Blitar Gelar Lomba Cerdas Cermat Antar-SMP Negeri

Dengan pendekatan pembelajaran yang langsung bersentuhan dengan praktik lapangan, Unisba Blitar menegaskan perannya sebagai kampus penggerak inovasi dan kewirausahaan. Dari sarang lebah di Kembang Joyo, semangat kemandirian dan kreativitas mahasiswa Unisba tumbuh, membangun generasi muda yang siap menjadi agripreneur masa depan.


Topik

Pendidikan, Unisba Blitar, Agripreneur, Field Work , Peternakan Lebah,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.



cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette