JATIMTIMES - Ratusan Santri Pondok Pesantren Assuniyah Kencong Jember, yang juga mahasiswa di Fakultas Hukum UAS (Universitas Al Falah Assuniyah), Sabtu (1/10/2025) menggelar seminar tentang hukum dengan menghadirkan narasumber dari LKBHI UIN KHAS dan Pengurus APSI (Asosiasi Pengacara Syariah Indonesia) cabang Jember.
Beni Ashari yang juga panitia dalam acara tersebut menyampaikan, bahwa Seminar tentang hukum yang digelar di kampus Assuniyah Kencong, untuk memberikan pemahaman kepada Santri, tentang pentingnya mempelajari hukum, terutama saat para santri nanti berkecimpung didunia kerja sebagai advokat.
"Seminar ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada santri yang ingin berkecimpung di dunia advokat atau pengacara, oleh karenanya kami menggelar seminar dengan mengambil tema Advokat Santri & Santri Advokat dalam penegakan hukum dan Urgensi Lembaga Bantuan Hukum bagi Pesantren dan Perguruan Tinggi," ujar Beni yang juga alumni UIN KHAS Jember.
Beni menyampaikan, bahwa kehadiran Santri sebagai advokat, diharapkan bisa memberikan warna baru dalam penegakan hukum di Indonesia, khususnya di wilayah Kencong dan Jember.
"Hadirnya Santri sebagai advokat, diharapkan bisa membantu dalam penegakan hukum di Indonesia, terutama di Jember dan Kencong, oleh karenanya kami menggelar seminar ini, agar mereka para santri bisa belajar dari ahlinya, dan mengikuti jejaknya," ujar Beni.
Hadir pada acara ini, direktur LKBHI UIN KHAS Jember, Zainal Abidin yang mengupas tentang Urgensi Lembaga Bantuan Hukum bagi Pesantren dan Perguruan Tinggi berbasis Pesantren, diharapkan bisa memberikan perlindungan terhadap Pesantren, terutama saat berhadapan dengan persoalan hukum.
Meski sejauh ini, sangat sedikit dan bahkan belum pernah ada persoalan hukum yang dialami oleh Pesantren maupun Perguruan Tinggi berbasis Pesantren seperti Universitas Al Falah Assuniyah.
Sementara Anwar Nuris yang menjadi pemateri dalam seminar tersebut, sekaligus sebagai ketua APSI cabang Jember, kepada wartawan mengatakan, bahwa kegiatan antara APSI, LKBHI UIN KHAS Jember dengan santri atau mahasiswa kampus UAS, adalah untuk berbagi ilmu tentang hukum. APSI terus menjalin kolaborasi dengan Fakultas Hukum/ Syariah pada Perguruan Tinggi Islam tentang Keadvokatan.
Terlebih keberadaan santri di dunia hukum, sejauh ini sangat minim, oleh karenanya dengan berbagi ilmu ini, diharapkan kehadiran santri advokat didunia hukum, terutama di Kabupaten Jember, memberi nuansa baru.
"Selama ini, kehadiran santri advokat di dunia hukum sangat minim, padahal kiprahnya juga sangat dinantikan oleh masyarakat, oleh karenanya, kami sangat bersyukur dengan adanya kegiatan ini, sehingga kami bisa berbagi ilmu dan pengalaman dengan adik-adik santri," pungkas Anwar Nuris.