Unikama Borong Pendanaan P2MW 2025, Cetak Wirausaha Muda Berbasis Kearifan Lokal
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Nurlayla Ratri
14 - Jul - 2025, 06:16
JATIMTIMES – Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) mencatatkan prestasi gemilang dengan meloloskan lima tim mahasiswa dalam Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2025. Program yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi ini menempatkan Unikama sebagai peraih pendanaan P2MW terbanyak di antara Perguruan Tinggi Swasta (PTS) se-Jawa Timur.
Capaian tersebut tertuang dalam Surat Pengumuman Nomor 2147/B2/DT.01.03/2025, sekaligus mengantar Unikama menerima apresiasi khusus dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII atas dedikasinya dalam mendorong semangat kewirausahaan berbasis inovasi dan kearifan lokal di kalangan mahasiswa.
Baca Juga : MPLS Diperpanjang Jadi Lima Hari, Begini Situasi Pengenalan Siswa Baru di Kota Batu
Direktur Direktorat Kemahasiswaan dan Alumni (DKA) Unikama, Dr. Andi Nu Graha, SE, M.Si., mengapresiasi pencapaian ini sebagai hasil kerja keras dan kolaborasi yang berkelanjutan.
"Keberhasilan ini menjadi kebanggaan sekaligus bahan evaluasi kami untuk menyiapkan lebih banyak tim unggulan ke depan. DKA berkomitmen terus memberi ruang ekspresi bagi mahasiswa, khususnya dalam mengembangkan ide-ide kreatif berbasis potensi lokal agar menghasilkan terobosan nyata,” ujar Dr. Andi, Senin, (14/7/2025).
Menurutnya, sinergi antara mahasiswa, mentor, dan pihak kampus memegang peranan penting dalam menciptakan ekosistem wirausaha yang inovatif dan berkelanjutan. Ia pun mengapresiasi dukungan penuh dari pimpinan universitas, baik dalam bentuk pendampingan moral maupun dukungan material yang memungkinkan ide-ide mahasiswa diwujudkan secara konkret.
Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan Potensi Mahasiswa, Romadhon, S.Pd., M.Pd., menegaskan bahwa DKA tidak berhenti pada tahap pendanaan saja. Ia menyebut, seluruh tim yang lolos akan terus dikawal secara intensif untuk memastikan pelaksanaan program berjalan maksimal.
"Kami ingin tim-tim ini tidak hanya menjalankan proyek sebagai formalitas, tetapi benar-benar menciptakan solusi yang berdampak langsung bagi masyarakat. Harapannya, proyek-proyek ini bisa mendorong peningkatan ekonomi dan kesejahteraan warga sekitar,” tuturnya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya