Makam Fatimah binti Maimun: Bukti Arkeologi Islam Abad ke-11 di Jawa

Reporter

Aunur Rofiq

Editor

A Yahya

14 - Jul - 2025, 09:59

Lukisan realis: Sebuah prosesi ritual masyarakat Leran, Gresik, sekitar abad ke-13 Masehi. Digambarkan sekelompok warga sedang memanjatkan doa dan penghormatan di depan bangunan makam kuno Fatimah binti Maimun. (Foto: created by JatimTIMES)


JATIMTIMES - Di pinggir pantai utara Jawa Timur, sekitar dua belas kilometer dari pusat kota Gresik, berdirilah sebuah petilasan sunyi yang justru menorehkan bukti arkeologi Islam tertua di Nusantara. Leran, dusun di Desa Pesucian, Kecamatan Manyar, telah lama menjadi persinggahan para peziarah yang ingin memetik hikmah dari sebuah batu nisan. Batu nisan itu bukan sekadar simbol makam, melainkan prasasti penanda hadirnya sebuah keyakinan dan jejak migrasi yang menembus zaman: Makam Fatimah binti Maimun bin Hibatallah.

Nama Fatimah binti Maimun jarang muncul dalam buku sejarah resmi, tetapi batu nisannya justru mencatat kronogram tahun 475 Hijriah, atau 1082 Masehi. Di situlah bermula sebuah petualangan panjang menelusuri bagaimana Islam datang dan berakar di tanah Jawa, jauh sebelum para wali sembilan menjadi legenda di pesisir utara. Dari batu nisan itulah, seberkas cahaya membuka tabir migrasi kaum Lor asal Persia, persinggungan budaya Hindu-Buddha, hingga pergulatan makna spiritualitas yang menumbuhkan jaringan dagang internasional di sepanjang pesisir utara Jawa.

Kronologi Batu Nisan Tertua: Membaca Sebuah Prasasti

Baca Juga : 400 Model Cilik Tampil Memukau Bawakan Karya Desainer Pendatang Baru di Malang Fashion Runway 2025

Pengetahuan tentang keberadaan makam ini pertama kali diulas secara serius oleh J.P. Moquette pada awal abad ke-20. Dalam tulisannya De Oudste Mochammadaansche Inscriptie op Java (op de Grafsteen te Leran), Moquette membaca inskripsi Arab pada batu nisan Fatimah dengan hati-hati. Baris demi baris menyingkap pengakuan mendalam tentang kefanaan hidup:

Bismillâhirrahmânirrahim. Kullu man alaihâ fânin wa yabqâ wajhu rabbika dzul jalâli wal ikrâm.
Hâdzâ qabru syâhidah Fâthimah binti Maimûn bin Hibatallâh, tuwuffiyat fi yaumi al-Jum‘ah min Rajab wa fi sanati khamsatin wa tis‘ina wa arba‘ati miatin ilâ rahmat Allâh. Shadaqallâh al-‘azhim wa rasûlihi al-karîm.

Terjemahan atas prasasti ini oleh Prof. H.M. Yamin mempertegas makna spiritualnya: bahwa setiap makhluk hidup adalah fana, sedangkan wajah Tuhan yang penuh keagungan tetap kekal. Maka batu nisan ini tidak hanya berbicara tentang kematian, tetapi juga tentang keabadian keyakinan yang dibawa sang syahidah, Fatimah binti Maimun...

Baca Selengkapnya


Topik

Peristiwa, Fatimah binti Maimun, sejarah Islam di Jawa, Gresik, makam Fatimah,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette