Meski Gagal Capai Target 40 Medali Emas, Kota Batu Bertengger di Posisi 7 Klasemen Akhir Porprov IX Jatim 2025
Reporter
Prasetyo Lanang
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
06 - Jul - 2025, 12:12
JATIMTIMES - Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim IX 2025 ditutup pada Sabtu malam (5/7/2025). Klasemen akhir ajang olahraga antar daerah itu menempatkan Kota Batu di posisi ke-7, meski gagal mencapai target 40 medali emas.
Kota Batu yang notabene menjadi salah satu tuan rumah mengoleksi 33 medali emas, 40 medali perak, dan 40 medali perunggu. Masih tertinggal di bawah tuan rumah lain yakni Kabupaten Malang dengan perolehan 59 emas di urutan ke-4, dan Kota Malang di posisi runner-up dengan koleksi 132 medali emas.
Baca Juga : KNPI Zona 2 Sampang Dilantik, Pemuda Diminta Kawal dan Bersinergi dengan Pemerintah
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Batu Sentot Ari Wahyudi menyampaikan, pihaknya bangga dengan prestasi para atlet dalam perhelatan Porprov IX Jatim 2025 di Malang Raya. Terlebih mampu bersaing di 10 besar klasemen.
"Kontingen Kota Batu mengirimkan 44 cabang olahraga dalam Porprov ini. Tercatat 27 Cabor menorehkan sejarah dengan mendapatkan medali," kata Sentot, Minggu (6/7/2025).
Ia merinci, 27 cabor yang telah menorehkan prestasi di antaranya dari Ikatan Motor Indonesia (IMI), Ikatan Olahraga Dancesport Indonesia IODI, Tenis Meja, Wushu, Indonesia Beladiri Campuran Amatir Mixed Martial Arts (IBCA MMA), Thriatlon, Angkat Besi, Selam, Sepak Bola Putri, Paralayang, Billiar, Pentathlon.
Selain itu, prestasi juga diraih cabor Berkuda (HBA/Equistrian), Bersepeda (BMX/DHI), Arung Jeram, Catur, Gulat, Cricket, Loncat Indah, Jujitsu, Karate, Tinju, Sambo, Muaythai, Pencak Silat, Tenis Lapangan dan Tarung Derajat.
Sentot menyebut, dari total 113 medali, Kota Batu mengumpulkan total 252 poin. Dikatakannya, bHwa sempat terjadi perbedaan atau selisih hasil dengan yang ditampilkan di situs resmi Porprov Jatim IX. Yakni terkait perolehan medali emas, perak, dan perunggu yang memiliki disparitas data dengan KONI Kota Batu.
Menurut penjelasannya, KONI Kota Batu sudah berupaya menghubungi KONI Jatim terkait perbedaan angka tersebut. Mengingat data yang dipergunakan KONI sudah berbasis data UPP.
Baca Juga : Baca Selengkapnya