Direktur RS Indonesia di Gaza Tewas Akibat Serangan Udara Israel

03 - Jul - 2025, 07:53

Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, dr Marwan al-Sultan. (Foto: X)


JATIMTIMES - Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, dr Marwan al-Sultan, dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel. Ia dikenal sebagai salah satu dokter jantung senior yang masih aktif di wilayah tersebut. Kabar duka ini menambah panjang daftar tenaga kesehatan yang menjadi korban sejak perang kembali memanas di Jalur Gaza.

Menurut organisasi medis lokal Healthcare Workers Watch (HWW), dr Marwan menjadi tenaga medis ke-70 yang tewas dalam 50 hari terakhir akibat serangan militer Israel.

Baca Juga : Porprov Jatim IX 2025 Bawa Angin Segar Perhotelan di Kota Malang

"Kematian dr Marwan al-Sultan oleh militer Israel adalah kehilangan besar, bukan hanya bagi Gaza, tapi juga komunitas medis Palestina secara luas," kata Muath Alser, Direktur HWW, dilansir The Guardian, Kamis (3/7/2025).

Dr Marwan dikenal sebagai sosok yang berdedikasi tinggi. Ia merupakan satu dari dua dokter jantung yang tersisa di Jalur Gaza.

"Kami sangat terpukul. Dia tidak tergantikan," ucap dr Mohammed Abu Selmia, Direktur RS al-Shifa di Gaza.

"Ribuan pasien penyakit jantung akan kesulitan tanpa kehadirannya. Satu-satunya kesalahan dia adalah menjadi seorang dokter," tambah Abu Selmia.

Sebelum wafat, dr Marwan sempat mengungkapkan situasi sulit yang dihadapi tenaga medis di RS Indonesia. Dalam wawancara dengan media asing awal Juni, ia menyebutkan bahwa rumah sakit kewalahan menangani korban akibat intensitas serangan udara yang tinggi.

Data PBB mencatat, sejak perang meletus kembali pada Oktober 2023, lebih dari 1.400 tenaga kesehatan di Gaza dilaporkan tewas. Mereka tewas saat bertugas, saat membawa pasien dengan ambulans, bahkan saat berlindung di rumah dan tempat pengungsian.

Hanya pada hari pertama Idulfitri lalu (6 Juni 2025), 9 tenaga medis tewas dalam serangan di wilayah utara Gaza. Mereka sedang berlindung bersama keluarganya saat bom menghantam permukiman.

Kepala layanan ambulans Gaza utara, Fares Afana, juga kehilangan putranya yang berprofesi sebagai paramedis. Bara’a tewas saat sedang mengevakuasi korban luka di kawasan Al-Tuffah, Kota Gaza, pada 9 Juni lalu.

"Mereka diserang secara langsung. Pemandangannya sangat mengenaskan," kata Afana.

Baca Juga : Baca Selengkapnya


Topik

Peristiwa, Gaza, Israel, Palestina, RS Islam Gaza, dr Marwan al-Sultan,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette