Nama Juliana Marins Menggema di Medsos, ini Kronologi Jatuhnya di Gunung Rinjani
Reporter
Mutmainah J
Editor
Dede Nana
25 - Jun - 2025, 05:02
JATIMTIMES - Nama turis asal Brasil, Juliana Marins terus menjadi perbincangan hangat di media sosial bahkan hingga Rabu (25/6/2025) nama Juliana masih menduduki jajaran trending di Google Tren.
Hal ini terjadi setelah beredar kabar bahwa Juliana terjatuh di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Sabtu (21/6) sekitar pukul 06.30 WITA. Peristiwa jatuhnya Juliana menjadi berita besar di negara asalnya. Bahkan netizen Brasil membanjiri kolom komentar akun medsos Presiden Prabowo, meminta agar Juliana segera diselamatkan.
Baca Juga : Drakor di Jatim Berlanjut, Kronologi Lengkap Kasus Korupsi Dana Hibah
Kronologi Jatuhnya Juliana Marins di Gunung Rinjani
Kepala Seksi Humas Polres Lombok Timur, AKP Nikolas Osman menjelaskan, korban mendaki bersama lima wisatawan lainnya dan didampingi pemandu wisata. Mereka berangkat dari pintu pendakian Sembalun sehari sebelumnya.
"Ketika menuju puncak Rinjani, dalam perjalanannya di area Cemara Tunggal korban mengalami kelelahan dan guide saat itu menyarankan korban untuk beristirahat. Kemudian lima tamu tersebut dibawa oleh guide meneruskan perjalanan ke puncak," katanya dikutip dari CNN, Rabu (25/6/2025).
Namun, saat mereka menunggu di puncak, korban tak kunjung menyusul. Pemandu kemudian kembali ke lokasi istirahat, namun korban sudah tidak ada di tempat. Kemudian, saat dilakukan pencarian, sang pemandu melihat cahaya senter di dasar tebing menuju arah danau, yang diduga milik korban.
"Saat melakukan pencarian, pemandu tersebut melihat cahaya senter korban di bawah tebing dengan kedalaman sekitar 200 meter ke arah danau. Sehingga guide merasa curiga bahwa cahaya senter tersebut adalah milik korban, kemudian langsung menghubungi petugas untuk dilakukan evakuasi," tutur Nikolas.
Proses pencarian mulai dilakukan oleh tim SAR gabungan mulai pukul 09.50 WITA. Namun hingga malam hari, tim masih belum bisa menjangkau lokasi keberadaan korban.
Proses pencarian kemudian dilanjutkan pada Minggu (22/6). Di hari itu, tim melakukan proses pencarian unmanned aerial vehicle (UAV). Tim juga melakukan pencarian menggunakan drone, namun tidak bisa dilakukan secara maksimal karena cuaca berkabut.
Tim kembali melanjutkan pencarian pada Senin (23/6). Korban pun akhirnya berhasil ditemukan sekitar pukul 07...