Pendulum 360 Jatim Park Telan Korban! Apa yang Salah dengan Sabuk Pengaman dan Rem?
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Nurlayla Ratri
18 - Apr - 2025, 09:01
JATIMTIMES - Wahana Pendulum 360 menjadi salah satu atraksi ekstrem yang digemari banyak pengunjung taman hiburan. Dengan gerakan ayunan tinggi disertai rotasi penuh hingga 360 derajat, wahana ini memang memacu adrenalin.
Namun di balik sensasi tersebut, sistem keselamatan seperti sabuk pengaman dan pengereman menjadi komponen krusial yang tak boleh diabaikan. Lalu, sejauh mana sistem ini mampu menjamin keamanan penumpang?
Baca Juga : Penuh Sesal, Wamenkes Bakal Lakukan Ini Jika Oknum Dokter Persada Hospital Terbukti Lakukan Tindak Asusila
Pada wahana seperti Pendulum 360, sabuk pengaman bukan sekadar tali pengikat biasa. Sabuk ini biasanya didesain dengan sistem over-the-shoulder restraint, yakni pengaman yang menutupi bahu hingga dada, kemudian dikunci secara otomatis ke kursi.
Setiap kursi umumnya dilengkapi dengan:
• Sabuk pengaman utama (biasanya berupa harness baja dengan lapisan empuk),
• Sistem pengunci ganda (manual dan otomatis),
• Sensor pengaman yang memastikan harness terkunci sempurna sebelum wahana bergerak.
Dikutip dari situs produsen wahana ekstrem Technical Park, sabuk pengaman di wahana seperti Pendulum 360 harus memenuhi standar internasional seperti EN 13814 (Eropa) dan ASTM F2291 (Amerika). Kedua standar tersebut mewajibkan setiap wahana memiliki sistem proteksi ganda serta diuji ketahanannya terhadap gaya gravitasi ekstrem.
Namun, jika sabuk ini mengalami kegagalan, baik karena kerusakan teknis maupun kesalahan penguncian, maka risiko cedera sangat besar. Hal inilah yang diduga menjadi salah satu penyebab insiden jatuhnya remaja berinisial DP di Jatim Park 1, 8 April 2025 lalu.
Adapun wahana Pendulum 360 tidak hanya mengayun penumpang ke atas dan bawah, tapi juga memutar gondola di poros tengah. Untuk mengendalikan laju dan menghentikan wahana dengan aman, biasanya digunakan sistem pengereman khusus, yang terdiri dari:
• Rem elektromagnetik, yang mampu memperlambat putaran secara bertahap,
• Rem hidrolik, digunakan untuk mengontrol ayunan saat mulai dan berhenti,
• Emergency stop system, atau tombol darurat yang dapat menghentikan semua gerakan secara instan.
Kerusakan kecil atau penurunan performa rem bisa menyebabkan wahana gagal berhenti pada waktu yang seharusnya...